T I G A B E L A S

8.2K 583 25
                                        

Selamat hari Selasa!😂 Enjoy guys!😁

---

Hari ini adalah hari resepsi pernikahan Mbak Ayu dan mas Indra di Graha Samudera Bumimoro. Kata Dika, kebanyakan tentara angkatan laut menikah di tempat itu. Aku mulai penasaran arsitektur dalam ruangannya. Benar-benar terkesan elegan dan berkelas. Aku masih terdiam saat memandang gedung itu dari luarnya –mungkin aku terlalu melihatnya sebagai gedung yang cukup indah bagiku.

Aku memasuki gedung itu bersama Ayah dan Bunda. Arsitekturnya memang elegan dan indah. Penataan propertinya begitu profesional. Di dalam sudah banyak orang-orang event organizer, pramusaji-pramusaji yang berseliweran membawakan kotak-kotak aluminium yang penuh dengan makanan, para dokumenter, dan tamu-tamu yang lain. Diantaranya banyak orang-orang yang berseragam putih-putih bertopi dan membawa sebilah pedang yang digantungkan di pinggangnya, memakai topi, sarung tangan putih, dan bersepatu putih. Aku tidak tahu, mereka tamu khusus atau bukan. Tapi, tampak seperti diistimewakan.

Dika: “Hey, pengen tahu sesuatu yang romantis?”

Apa lah ia tanyakan. Ia tiba-tiba mengirimiku pesan dan mengundang rasa penasaranku.

Dara : “Apa itu?”

Dika: “Habis gini kamu pasti lihat kok. Romantis banget. Selamat menikmati!”

Aku tidak mengerti arah pembicaraan ini. Maksudku, aku akan melihat upacara pedang pora? Apakah itu sesuatu yang romantis?  Aku jadi penasaran sebuah upacara pernikahan pedang pora –oh, maafkan aku yang selalu haus informasi tentang dunia militer. Aku tidak pernah lihat ini sebelumnya, mungkin ini pertama kalinya aku melihat seremonial pedang pora.

“Ini apaan sih, Bun?” tanyaku kepada Bunda. Kenapa harus seramai ini?

“Ini kan resepsi pernikahannya Mbak Ayu,” ujar Bunda, “Nantinya ini ada upacara pedang poranya. Bunda pernah lihat ini pas pernikahan temannya Bunda yang juga kebetulan angkatan laut. Hehehe.”

“Katanya Dika, upacara pernikahannya romantis ya Bun?”

“Nanti kamu lihat sendiri deh,” celetuk Ayah tiba-tiba berdiri dibelakangku, “Besok-besok kalau kamu jadi sama Dika. Nanti kayak begini.” Lanjutnya sambil bergurau.

“Ayah, apaan banget deh, hahaha!” seruku sambil tertawa, aku tahu pasti mukaku merah sekarang.

“Dih, mukanya merah, berharap yaaaa?” Ayah terus menggodaku. Aku hanya tersenyum kulum sambil menggeleng-gelengkan kepalaku.

Aku mendengar sepasang pembawa acara akan memulaikan upacara pernikahan pedang pora. Aku mulai memajukan diriku menuju red carpet. Apa sih istimewanya sebuah upacara pedang pora? Dan apa sih sisi romantis dari upacara pedang pora? Aku ingin tahu.

Selamat pagi dan salam sejahtera untuk para hadirin dan tamu undangan yang kami hormati. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat datang kami ucapkan di gedung Graha Samudera Bumimoro, Surabaya. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada kesempatan pagi yang indah ini, kita dapat menghadiri resepsi pernikahan saudara Kapten Laut Pelaut Indra Wahyu Harianto dengan saudari Ayu Prameswari, yang diawali dengan upacara pedang pora khas TNI Angkatan Laut.

Kami ucapkan terima kasih kami kepada seluruh hadirin sekalian yang telah meluangkan waktu untuk memberikan doa dan restu kepada kedua mempelai.

Hadirin yang berbahagia, sebelum rangkaian pelaksanaan upacara pedang pora ini dimulai, perkenankanlah kami menyampaikan arti dan makna dari upacara pedang pora. Arti dan makna upacara pedang pora adalah suatu upacara tradisi yang khas di lingkungan TNI Angkatan Laut, yang ditujukan kepada setiap perwira TNI Angkatan Laut yang akan melaksanakan pernikahan untuk pertama kalinya. Upacara pedang pora merupakan upacara simbolik yang menggambarkan saat dimasukinya gerbang kehidupan baru dalam berumah tangga, yang sekaligus meninggalkan kehidupan yang lama sebagai perwira bujangan.

SANDARANDIKAWhere stories live. Discover now