part 3

10.1K 352 0
                                        

{R}

Fai pov.....

Kehidupan ku tidak sejalan lurus dengan karir ku,  keduanya saling berolak belakang

Seekarang ini aku di rumah sakit dimana bunda dirawat, ditelvon mendadak pagi-pagi buta karena bunda sesak lagi itu yang selalu menjadi bayang-bayanganku tiap hari dan pastinya setiap ketemu bunda selalu menanyakan "kapan nikah kalau kamu tidak punya calon nanti bunda carikan", itu yang selalu terngiang dikepala ku.

Aku berjalan dilorong rumah sakit dengan tergesa-gesa karena mendapatkan telvon dari sekertaris sialan ku

Brukk...

Seseorang menabrak ku dengan keras, sial...

Ini masih pagi jangan pernah membangunkan singa yang tertidur

Aku menatapnya "Aduh jalan liat-liat dong" kata ku marah

"Maaf tuan saya buru-buru" ucap dokter perempuan yang menabrakku dengan muka yang panik dan tentunya cantik dan sexsi dengan jas dokternya sangat cocok lah dengan tubuhnya, nilai ku

Tapi liatlah dia langsung meninggalkan ku begitu saja.

Aku jalan terburu-buru keluar menuju parkiran karena ada rapat dadakan dengan para direksi karena penurunan jumlah pengunjung di mall yang aku dirikan.

.

Sampai dikantor aku hanya  jalan lurus tanpa memperdulikan tatapan para kariawan ku yang terkagum-kagum dengan ketampangan ku dan aku akui

Aku berjalan ke lift khusus ceo yang tentunya itu hanya untuk ku dan menekan angka 10 menuju ruang rapat

Didalam ruangan sudah berkumpul semua direksi dengan muka yang tegang dan itu yang aku suka karena dia tau kalau bekerja itu harus giat jangan sampai ada kesalahan.

"Selamat pagi" ucap ku seraya duduk dikursi ku

"Pagi pak" jawaban semua kariawanku dengan sangat khawatir

Aku menatap mereka semua "Saya tidak mau basa basi lagi, saya mau minta pendapat anda semua kalau mall itu saya tutup" ucapku dengan dengan tanpa keraguan

"Maaf pak ini kesalahan kami dan kami akan memperbaiki semuanya" jawab salah satu direksi

"Saya tidak butuh maaf anda semua yang saya butuhkan hasil kerja anda semua, liat berapa besar kerugian yang kita alami dari tahun ketahun semakin terpuruk" kataku marah

"Maaf pak kami akan memperbaiki sistem pemasarannya dan daya tarik dari mall ini" jawab dari salah satu dari peserta rapat

Brak.....

Aku memukul meja dan muka semua yang ada diruangan ini mulai tegang dan tunduk, aku suka itu.

"Itu yang selalu saya dengan dari anda semua, tidak ada yang pernah memberi saya jaminan kalau keuntungan kita akan meningkat" Ucapku emosi yang sudah meluap

"...Bulan depan saya mau liat ada peningkatan dan perbaiki semua fasilitas yang ada dan tambah arena bermain untuk semua usia, besok pagi proposalnya sudah ada dimeja saya INGAT, rapat sampai disini dan selamat pagi" ancam ku dan itu bukan main-main tapi itu adalah peringatan dan yakin akan betul terjadi

Aku berdiri dari kursi ku dan berjalan keluar dari ruang rapat tersebut yang menguras emosi

"Dika, keruangan saya sekarang juga"kataku kesekertaris ku

"Why? Mau marah-marah lagi ha? " ucapnya santai dan duduk di depanku

Aku menatapnya marah "Perlu saya ingatkan posisi kamu sebagai apa sekarang, gunakan etikan yang baik" kataku

With LoveeWhere stories live. Discover now