Goodbye Love

10.2K 582 40
                                    

Didedikasikan untuk S

Masih dengan perasaan yang sama, masih dengan cerita yang sama, masih dengan kisah yang sama. 

Aku masih memandangimu dari balik buku tebalku, masih memperhatikanmu secara diam-diam.

 Walau aku tau itu sia-sia, karena kini, aku tau, bahwa sebenarnya kamu menyadari perasaan yang bersembunyi disudut hatiku, meringkuk dibalik kisah paling sunyi. 

Aku yang salah mengartikan sesuatu yang ada diantara kita, seharusnya, sejak awal aku bisa mengendalikan perasaanku, tidak begitu saja membiarkan perasaan ini terhanyut dengan sendirinya. 

Benang yang ada diantara kita hanya akan berwarna abu-abu, dan selamanya akan tetap begitu.

 Aku dan kamu, hanya cerita tanpa akhir. Aku dan kamu, hanya tawa sementara. Aku dan kamu, hanya kisah semu, dibalik ribuan cerita dari tetesan air hujan. 

Kamu tetap cerita yang selalu aku tulis, dan aku masih menjadi sesuatu yang tidak pernah kamu baca. 

Kamu masih tetap menjadi lagu yang aku nyanyikan, dan aku masih menjadi musik yang tak pernah kamu dengarkan. 

Sebenarnya sederhana saja, aku hanya menyukaimu dan mungkin akan menjadi mudah jika kamupun sebaliknya, tapi perasaan ini hanya sepihak, bukan perasaan yang berbalas. 

Menerima kenyataan bahwa apa yang aku rasakan untukmu, dan apa yang kamu rasakan terhadapku berbanding terbalik saja, sudah cukup membuatku sesak. Bagaimana aku harus menerima satu kenyataan lagi, bahwa sebenarnya 'dia'-gadis yang selama ini menjadi tempatku berbagi kisah tentangmu- adalah gadis yang kamu sukai. 

Mungkin benar, aku hanya belum terbiasa, aku hanya membutuhkan jarak dengan kalian untuk beberapa waktu. 

Aku tidak bisa mengatakan aku baik-baik saja, sementara setengah mati, aku berharap aku buta dan tuli sementara, ketika kalian bersama. 

Kupu-kupu yang biasanya berterbangan dihatiku ketika menatapmu, dalam sekejap berubah menjadi segerombolan lebah yang mulai sigap menyengat setiap sisi hatiku saat aku melihat kalian bersama. 

Aku merasa seperti sedang memetik mawar.

Aku melupakan duri itu dapat melukaiku, hanya demi bisa menggenggam mawar itu, walau hasilnya sama saja, aku takkan pernah bisa menggenggam mawar itu, karna duri itu menandakan mawar itu menolak untuk ada dalam genggamanku. 

Maaf, bukan tidak ingin melihat kalian bahagia, tapi hatiku yang menolak untuk mengerti kalian. 

Hatiku terlalu sempit untuk merelakan kalian, terlalu sesak untuk menerima kenyataan, terlalu terbatas untuk memahami keadaan. 

Egoku menahanku untuk tersenyum saat kalian bersama. 

Tapi, seperti yang tadi aku katakan, kalian jangan khawatir aku hanya butuh waktu sampai setidaknya hatiku menjadi kembali netral.

Entahlah, aku tak pernah tau sampai kapan itu. 

Aku tidak bermaksud menahan kalian, aku hanya akan menjaga jarak antara aku dengan kalian, hanya berusaha menjaga perasaanku sendiri. 

Ah iya, aku pernah berjanji bukan, apapun jawabanmu atas segala pertanyaaanku akan aku turuti ? Dan aku rasa inilah jawaban dari segala pertanyaanku. 

Kamu, memintaku untuk menyerah, untuk berhenti mengharapkamu, kamu memintaku untuk melepaskanmu.

Meminta aku melepaskan apa yang bahkan tak pernah menjadi milikku. 

Kalau begitu aku tepati janjiku, mulai detik ini aku akan pergi darimu, dan sesuai dengan permintaanku, aku harap kamu cepat keluar dan pergi dari sudut hatiku . 

Kita tidak pernah bersama, tapi kita memiliki kenangan, setidaknya untukku. 

Goodbye Love, I hope you gotta happines.

-----

Bekasi, 31 Maret 2013.



Sepotong Kisah TentangmuWo Geschichten leben. Entdecke jetzt