Part 2

11K 1K 34
                                    

Gadis itu masuk ke dalam pagar sebuah rumah Minimalis. Di halaman rumah tsb, tepatnya di taman ada seorang wanita cantik bernama Narumi, yang sedang menyiram bunga dan tanaman.

Gadis itu berjalan jinjit dengan hati-hati mendekati Narumi. Tiba-tiba ia langsung memeluk Narumi dari belakang dan membuat wanita cantik itu tersentak kaget, lalu dengan cepat menoleh.

“Astaga, Azuki Hana!! Kau membuat Okaa-san (Ibu) kaget!” pekik Narumi.

Hana tertawa geli melihat ekspresi sang Ibu. Gadis itu memeluk ibunya yang tinggi badannya sama dengannya.

“Hana, sepertinya kau bertambah berat.” Ujar Narumi. Hana terkejut.

“Heh!? Benarkah?” Hana melerai pelukannya dan memperhatikan tubuhnya. Narumi terkekeh melihat anaknya.

“Sepertinya kau banyak makan di Nagasaki.” Ujar narumi sambil tertawa kecil. Hana memanyunkan bibir.

“Sepertinya aku harus diet. Aku tidak mau makan mulai dari sekarang.” Ujar hana.

“Tidak boleh begitu. Okaa-san hanya bercanda.” Ujar narumi tersenyum geli. Hana hanya mendengus sebal.

"Ayo kita masuk.” Ajak narumi.

Hana mengangguk. Narumi menaruh alat siram disamping taman kemudian mereka berdua masuk ke dalam. Hana dan Narumi duduk di sofa.

“Bagaimana dengan Kamii University, hana? Apakah kau mendapatkan teman baru?” tanya narumi. Hana mendesah.

“Aku tidak mempunyai teman baru, okaa-san. Aku hanya berteman dengan Kana-chan, kebetulan kami satu kelas.” Ujar hana.

“Kana-chan teman SMA mu?” tanya narumi. Hana mengangguk.

“Betul. Aku tidak menyangka bisa satu kelas dengan Kana-chan. Aku sangat senang bisa kembali sekelas dengannya. Oh iya, tapi kami tidak satu kelas di kuliah Sastra Jepang.” Ujar hana.

“Kenapa begitu?” tanya narumi.

"Karena aku terlambat masuk kuliah, jadi aku berbeda kelas di Sastra Jepang dengan teman sekelasku yang lain.” Ujar hana.

"Apakah tidak apa?” tanya narumi. Hana tersenyum.

"Tidak apa, Okaa-san. Kelasnya akan seperti biasa, hanya teman-temanku saja yang berbeda. Minggu ini aku masuk ke kelas itu.” Ujar hana.

“Baguslah kalau begitu. Oh iya, apakah kau terus membawa Naginata, Hana?” tanya narumi dengan nada khawatir. Hana menatap ibunya sejenak.

“Tentu saja, Okaa-san. Aku terus membawa benda itu bersamaku.” Ujar hana. Narumi bernafas lega.

“Baguslah. Bawa benda itu bersamamu. Okaa-san sangat khawatir bila terjadi apa-apa padamu.” Ujar narumi membelai surai hitam anaknya.

“Okaa-san tidak perlu khawatir. Aku baik-baik saja, aku tidak seperti dulu lagi. Aku akan menggunakan benda itu jika benar-bener terdesak.” Ujar hana menenangkan ibunya. Narumi mengangguk.

“Kalau begitu aku istirahat dulu.”

Hana berdiri dan meninggalkan ibunya di ruang keluarga. Hana masuk ke kamarnya dan duduk di pinggir ranjang.

Tiba-tiba lelaki yang ada di Cafe Anteiku tadi muncul di benak Hana.

Sepertinya hana pernah melihat lelaki itu tapi tidak dengan penutup mata.

"Namanya Kaneki Ken, ya..."

Hana merebahkan tubuhnya dan menutup mata, tak lama gadis itu terlelap.

-----

Kaneki sudah selesai bekerja, lelaki itu keluar dari cafe anteiku. Dalam perjalanan, gadis bermata cokelat cerah muncul dibenaknya.

Dari dekat gadis itu terlihat sangat cantik dan juga aromanya sangat manis.

Aku tidak bisa berdekatan dengan gadis itu, aku tidak ingin membahayakannya. Tapi sepertinya gadis itu akan terus datang ke Anteiku. Aku harus bagaimana...” Batin kaneki.

Ia menghela napas, "Aku harus bisa mengontrol rasa lapar ini, agar tidak membayahakan orang-orang yang tidak bersalah."

Kaneki adalah manusia setengah ghoul. Kejadian seminggu yang lalu membuat hidup kaneki berubah 180 derajat.

Hari itu kaneki tidak tau bahwa dia sedang berkencan dengan seorang ghoul. Pada akhirnya ghoul tersebut menyerang kaneki dan ia hampir mati.

Tapi Tuhan masih memberi kesempatan kepada Kaneki.

Ketika ingin menghabisi nyawa Kaneki. Ghoul tersebut terkena reruntuhan bangunan. Kaneki yang sekarat diselamatkan dengan mentranspalasi beberapa organ ghoul ke dalam tubuhnya.

Akibatnya, kehidupan Kaneki berubah.

Ia ditemukan oleh Touka dan akhirnya menjadi pelayan di Cafe Anteiku.

Cafe Anteiku adalah cafe yang lumayan terkenal di kalangan ghoul. Semua pelayan yang bekerja di Cafe Anteiku ada ghoul termasuk manajernya. Yoshimura.

Di kalangan manusia, mereka tidak tahu bahwa semua yang bekerja di Cafe Anteiku adalah ghoul.

His Eye - Black "Tokyo Ghoul"Where stories live. Discover now