Hubungan Eunha dan Jungkook semakin dekat seperti dulu. Keduanya masih memiliki perasaan yang sama. Tetapi Eunha tetap tidak mau melanjutkan hubungannya dengan Jungkook karena alasan yang masih tetap sama. Jungkook juga tidak mau memaksa Eunha. Entah sampai kapan Eunha dan Jungkook akan menjadi "kita", jika Eunha masih tetap pada pendiriannya yang tak pernah berubah.
Egois? Tentu. Seharusnya sekarang mereka sudah memiliki pendamping hidup yang bisa menjaga mereka satu sama lain. Tetapi mereka masih tetap saja mengambang di suatu hubungan yang tak pasti.
Jungkook dan Eunha berada di panti asuhan dekat kantor polisi. Mereka sering sekali datang kesini untuk mengajar dan bermain bersama anak-anak disana.
"Jungkook, apa kau sudah makan siang?" Tanya Eunha merapikan mainan anak-anak panti.
"Aku tidak makan. Kau mau aku belikan? Ada restoran yang baru buka di beberapa blok dekat kantor polisi." Jawab Jungkook yang sedang bermain dengan anak kecil berumur 4 tahun.
"Yak! Kau harus makan juga. Jika kau tidak makan, aku juga tidak makan." Ucap Eunha marah.
"Nde.. Aku akan makan siang juga." Ujar Jungkook pasrah.
Daripada Eunha ikut tidak makan karena Jungkook tidak makan? Lebih baik Jungkook ikut makan juga. Jungkook tidak mau kalau tiba-tiba Eunha pingsan dan harus membawanya ke rumah sakit karena sakit maag.
"Ayo kita berangkat!" Ajak Eunha yang sudah siap dengan sling bag nya.
"Minjae-ya.. Paman pulang dulu ya.. Kau harus makan dan jangan nakal dengan teman-teman yang lain. Arraseo?" Ucap Jungkook dibalas anggukan lucu dari bocah laki-laki berumur 4 tahun itu.
"Dadah!!" Ucap Jungkook juga Eunha kepada Minjae.
Jungkook sangat menyayangi Minjae seperti anaknya sendiri. Lee Minjae merupakan anak lelaki berumur 4 tahun yang sudah dari bayi tinggal disini. Suatu saat nanti jika Jungkook sudah berkeluarga, Jungkook ingin sekali mengangkat Lee Minjae sebagai salah satu anggota keluarganya.
Jungkook dan Eunha berjalan menjauh dari panti asuhan. Mereka hampir saja sampai di restoran yang akan menjadi tempat makan siang merek.
Bruk...
Jungkook tiba-tiba tidak memiliki keseimbangan dan terjatuh. Membuat Eunha menoleh kearahnya dan terkejut.
"Jungkook?! Kau kenapa? Kau tidak apa-apa?" Tanya Eunha sambil menopang badan Jungkook yang 2 kali lebih besar darinya itu.
"Kau bisa berjalan? Ahh eottokhae??"
Jungkook tak kunjung berdiri padahal ia sudah berusaha sekeras mungkin untuk bangkit. Bibirnya kelu untuk berbicara antara bisa dan tidak bisa berdiri pada Eunha.
Eunha terlihat gelisah dan langsung menelpon Mingyu untuk ke tempat ini. Eunha bingung harus berbuat apa. Kenapa Jungkook tak bisa berdiri? Ada apa sebenarnya?
"Halo? Mingyu-ya! Tolong cepat ke restoran yang baru buka dekat kantor polisi dan panti asuhan. Jungkook..." Ucap Eunha dengan cepat. Yang ada dipikirannya, sekarang Jungkook harus cepat ke rumah sakit.
"Jungkook kenapa??" Tanya Mingyu dalam telepon juga khawatir.
"Jungkook tiba-tiba terjatuh dan tidak bisa berdiri. Mingyu-ya.. Tolong cepat ke sini." Ucap Eunha terengah-engah.
"Baiklah aku sekarang kesana. Tolong jaga dia." Ucap Mingyu mematikan teleponnya.
⬅️👣➡️
Eunha menunggu Jungkook yang masih didalam ruangan dengan dokter Sojung, istri dokter Seokjin yang merupakan teman mereka berdua. Dokter Sojung sendiri merupakan dokter ahli syaraf yang paling baik di kota Seoul.

YOU ARE READING
lost | eunkook
FanfictionHari ini sungguh menjadi hari kesialan bagi Jung Eunha. Bagaimana bisa 4 kesialan berlangsung dalam 1 hari? Dan sialnya dia harus bertemu seseorang yang ia segani dua kali dalam seharian ini. Bertemu Jeon Jungkook adalah kesialan baginya. Jungkook...