Chapter 22 : Hold Me

8.4K 445 67
                                    

Disebuah ruangan yang ditempati Tsunade dan Hashirama sangatlah hening sebelum Sakura masuk kedalam ruangan tersebut dan ikut dalam pembicaraan. Hanya pembicaraan ringan jauh dari masalah yang terjadi. Mereka sendiri tak menyadari jika waktu ikut berputar, ikut mengajak mereka sampai pada apa yang harus mereka lakukan.

Suara ketukan pintu membuyarkan obrolan ringan Tsunade dan juga Sakura.

"Maaf mengganggu. Uchiha Madara telah tiba." Ucap Kiba orang yang baru saja masuk mengetuk pintu kayu tersebut.

"Baik. Kami akan segera kesana. Terima kasih." Jawab Tsunade, kemudian Kiba pergi meninggalkan mereka bertiga.

"Ayah, kau siap?"

"Aku siap kapanpun." Kursi roda Hashirama didorong pasti oleh Sakura. Sampai diluar ruangan mereka disambut petugas keamanan berjumlah empat orang.

Lift turun dan kini mereka sampai diruangan rapat yang sudah disulap menjadi ruang pertemuan khusus. Disana sudah ada Uchiha Madara juga tak lupa jalangnya, Shion. Diseberangnya duduk Hatake Kakashi dan juga Uchiha Itachi? Ah, keluarga Uchiha tentu berpengaruh 'kan? Seperti pertemuan keluarga Uchiha saja.

Sakura mendorong kursi roda Hashirama untuk langsung berhadapan dengan Uchiha Madara yang tersenyum penuh kemenangan. Shion wanita jalang itu duduk dengan sexynya disebelah Madara.

Sakura memundurkan dirinya berniat keluar dari ruangan tersebut, sampai sebuah tangan menariknya untuk berdiri disebelah orang tersebut.

"Tetaplah disini." Ucap Shikamaru, sang pelaku pemaksaan.

"Tapi aku ka-"

"Kau masih menjadi saksi kami yang harus diawasi juga dilindungi. Jadi, lebih baik kau menuruti perintahku." Ucap Shikamaru tegas, lalu dijawab anggukan pasrah oleh Sakura. Saat berbalik menghadap sekempulan orang itu. Mata hijaunya berpapasan langsung dengan mata elang Sasuke. Tak lama hanya memandang datar kearah Sakura lalu memandang lagi kedepan.

'Sejak kapan ia ada disana?' Gumam Sakura dalam hati. 'Ah bagaimana kau bisa sebodoh itu Sakura, lihat dia anggota inti dan tentu saja ini ada hubungannya. Aishh.. bodohnya.' Gerutu Sakura mengumpati dirinya sendiri.

Seluruh mata kini memandang Hashirama yang sedang menatap Madara.

"Bisa kita mulai?" Semua nata langsung memandang sumber suara yang berasal dari Hatake Kakashi. Merasa tak ada jawaban, dan itu juga sebagai jawaban persetujuan untuk melanjutkan apa yang harus dilakukan.

"Kita tak akan berlama-lama. Jadi Tuan Madara, apa yang kau lakukan selama ini melanggar hukum. Kau seha--"

"Tak usah mengajariku soal hukum, aku lebih mengenal hukum sebelum kau." Sanggah Madara dengan suara datarnya. "Bagaimana bisa kau.." menunjuk Hashirama yang duduk tepat didepannya. "Masih hidup sampai sekarang."

Hashirama menatap Madara yang melihatnya dingin dan juga sedikit raut emosi diwajahnya. "Aku hidup atau pun mati bukan urusanmu."

Madara tersenyum mengejek. "Lalu, apa yang kau lakukan disini Uchiha Itachi?"

Kini giliran kakak dari Sasuke itu ditanya dingin oleh Madara. Itachi yang notabennya hanya utusan bisnis dari ayahnya cukup mendengarkan dan tak usah berkomentar, jika itu bukan dalam ruang lingkupnya.

Itachi mengeluarkan beberapa dokumen perusahaan dan menyerahkan pada sekertarisnya, yang selalu setia berada disampingnya. Sang sekertaris langsung menyerahkan pada sekertaris Madara.

Mata hitam Madara langsung membaca isi dari dokumen apa yang dibawa Itachi. "Kau berniat menghapus namaku dari daftar pemodal pada pulau Okinawa?."

"Kau hanya tinggal tanda tangan disana dan urusanmu dengan Uchiha Corp se--"

Script Or DestinyWhere stories live. Discover now