Mentari menyinari bumi di pagi hari. Terlihat beberapa anak-anak kecil berlarian untuk pergi bersekolah dan orang-orang kembali ke aktivitas mereka masing-masing. Tak terkecuali keluarga Uchiha yang sudah bersiap-siap untuk sarapan bersama. Sang tuan rumah Uchiha Fugaku sudah rapih kemudian duduk di kursinya. Uchiha Itachi menuruni tangga lengkap dengan jas yang dipakai yang tentu saja rapih, menandakan ia siap berangkat kerja.
"Pagi Ibu, Ayah." Itachi menyapa kedua orang tua nya yang sudah berkumpul di meja makan.
"Pagi." Jawab Uchiha Fugaku.
"Pagi sayang, dimana Konan?" Tanya wanita yang di panggil Ibu oleh Itachi. Uchiha Mikoto parasnya cantik, lembut dan juga terlihat keibuan, terpancar dari wajahnya yang selalu tersenyum.
"Konan masih di atas bu sedang melihat keadaan tamu Sasuke yang di bawanya tadi malam." Jawab Itachi begitu saja.
"Tamu Sasuke? Maksudmu Naruto?"
"Hm.. bukan. Konan bilang...." jeda sebentar memandang kedua orang tua nya "Dia. Seorang. Ga-di-s" jawab Itachi berbisik.
Mikoto menghentikan kegiatan mengoles selai di roti menatap Itachi. Sedangkan sang ayah menatap Itachi penuh tanya.
"Itachi, kau jangan bercanda. Katakan yang benar." Ucap Fugaku membalik koran yang di bacanya dan kembali membaca.
"Aku serius. Coba saja tanyakan Konan nanti."
Konan wanita yang berstatus istri Uchiha Itachi ini melangkahkan kakinya perlahan ke kamar tamu yang di tempati tamu adik iparnya, yang di bawanya semalam. Membuka pintu kamar pelan kemudian melangkah memasuki ruangan. Terlihat wanita tersebut masih berbaring di tempat tidur. Konan hanya tersenyum tipis, lalu melangkahkan kaki nya menuju jendela kamar dan membuka horden nya.
Sssrrrkkk
Suara tirai horden terdengar, cahaya matahari memasuki kamar yabg bernuansa putih gading tersebut. Menganggu sang putri tidur yang sedang terlelap di ranjang dengan selimut tebal menutupi tubuhnya.
"Ibu-uu tutup jendelanya, aku masih mengantuk-kk." Suaranya parau. Sakura mengubah posisi tidurnya membelakangi cahaya. Merapatkan kembali selimutnya.
Konan mendengar itu hanya tersenyum tipis. Melangkahkan kaki nya kembali menuju pintu dan menutupnya. Tepat saat pintu tertutup suaranya terdengar hingga telinga Sakura. Dalam posisi tidur nya yang setengah sadar, Sakura mengerutkan dahi merasa heran.
'Tunggu-u aku disini kan tinggal sendiri? Kenapa terdengar pintu tertutup?.' Batin Sakura dalam hati.
Menggerakan tubuhnya sebentar yang terasa sakit. Lalu perlahan bangun dan mendudukan dirinya di ranjang, masih belum menyadari sekitarnya.
"Aisshh.. badanku sakit sekali." Meregangkan otot-otot nya yang terasa kaku. Kesadaran Sakura mulai terkumpul. Lalu memperhatikan tempat sekitarnya.
50% '
Kenapa kamarku besar sekali? Aku baru sadar.'
Memperhatikan kembali sekitarnya yang menurut Sakura asing. Melihat selimut yang ada di pangkuan nya, juga ranjang yang ia tempati.
65%
Apa aku punya selimut selembut ini?'
Cklik..
Pintu terbuka menampilkan seorang wanita asing masuk ruanganya dengan membawa sesuatu di tangannya.
Kesadaran Sakura 100% namun ke warasan nya hanya 30%. Sakura melompat dari tempat tidur, dan siap melemparkan bantal kearah Konan. Konan merasa kaget disambut perilaku Sakura yang seperti itu. Kekagetan nya bertambah saat sebuah bantal melayang kearahnya. Tepat saat itu Itachi masuk.

KAMU SEDANG MEMBACA
Script Or Destiny
Fanfiction[1] Akankah cinta itu ada diantara mereka yang tidak mengenal satu sama lain. Dipertemukan saat keadaan yang mereka tidak bisa tebak. Atau hanya sebuah rencana yang dibuat anak manusia ini. -Haruno Sakura -Uchiha Sasuke Note : judul per chapter itu...