08. My Love and My Bestfriendship [Blaze x Reader]

2.9K 205 6
                                    

Yo minna-san! ^w^)/

Kali ini Akechan mau buat cerita yang ada sedih sedihnya :v

Tapi sepertinya Minna-san gak akan nangis :'D

Oke lah, langsung saja CAPCUZ!

"[y/n]!!" seseorang menyapamu sambil berlari ke arahmu, kemudian ia memelukmu erat.

"pagi Yaya!" kau membalas sapanya sambil tersenyum.

"[y/n] hari ini tumben datang pagi, ada apa?" tanya Yaya yang kini tengah berjalan disampingmu sambil merangkul bahumu.

"ini kan awal masuk SMP, jadi gak ada salahnya kan?" balasmu.

"um, benar juga!" balas Yaya.

Yaya adalah temanmu sejak kecil. Saat masih SD, kamu sering dibully teman sekelasmu dan Yaya lah yang selalu membelamu. Kalian sudah sangat dekat seperti kakak-adik. Yaya adalah perempuan manis yang selalu ceria dan selalu berhasil menghiburmu dikala kamu bersedih. Walaupun kamu bukan anak yang se-hyper Yaya, namun kamu juga selalu berhasil menghibur Yaya dikala Yaya bersedih.

Dan kebetulan di SMP, kalian masuk ke sekolah dan kelas yang sama.

"hari ini kita akan menentukan ketua kelas, wakilnya, sekertaris, bendahara dan lainnya. Kamu tolong bantu saya" ucap sang wali kelas sambil menunjuk ke arahmu.

"a-aku?"

"iya kamu, [f/n]" wali kelasmu menegaskan.

"ba-baiklah" kamu berdiri dan berjalan ke depan kelas. Wali kelasmu memberikan secarik kertas berisikan organigram kelas yang masih kosong. Kamu bukanlah tipe orang yang pandai bicara di depan public, jadi wajar saja kalau kamu sedikit gugup. Sedikit?

"a-anoo.. si-siapa.. yang ingin mencalonkan diri menjadi.. ketua kelas?" ucapmu dengan gugup. Respon seisi kelas tidak sesuai harapanmu sama sekali, memang sih mereka tidak menertawakanmu.

"kau saja aku tidak mau"

"tidak, jadi ketua kelas itu merepotkan"

"sudah kau saja"

Sama sekali tidak ada yang mau berpartisipasi. Kamu menundukan kepalamu, kamu terlihat seperti orang bodoh yang berdiri di depan kelas.

"hey, kalau kalian tidak ada yang mau menjadi ketua kelas lebih baik kita pakai undian saja!" seorang lelaki tiba tiba berdiri dan menunjukan beberapa kertas undian. "yang mendapat undian dengan coretan warna merah, harus menjadi ketua kelas" sambungnya sambil tersenyum licik.

Kamu sangat lega, seperti sudah terselamatkan dari bahaya. Dan tiba tiba semua langsung ikut berpartisipasi.

"aku menjadi sekertaris saja!"

"aku jadi sie kebersihan!"

"aku jadi sie perpustakaan!"

"aku mau jadi bendahara!"

Kamu benar benar terselamatkan kali ini.

Jam istirahat pun tiba. Kamu menghampiri lelaki tadi, hanya sekedar untuk berterima kasih atas tindakannya tadi.

"te-terima kasih ya atas perbuatanmu tadi, aku jadi tertolong" ucapmu di depan mejanya.

Dia sejenak menatapmu, kemudian dia tertawa lepas. "apa sih yang kau ucapkan? Ahahaha aku hanya tidak tega melihatmu seperti itu" ucapnya. Dan berhasil membuatmu kesal, bahkan beberapa perempatan imaji sudah mengelilingi kepalamu.

"dasar kau ini..." ucapmu kesal.

"ma-maaf maaf, aku tidak maksud membuatmu marah" balasnya. "namaku, Api" sambungnya.

Boboiboy Character(s) x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang