Sorry mun aya typo
Luek pov
"Mas perutnya elus elus."katanya sambil melengkungkan bibirnya ke bawah.
Mau tak mau aku mengelus perutnya setengah hati,aku punya firasat kalau ini bukan anakku.Aku sedikit menkan perutnya,sampai dia meringis.
"Aw...sakit kenapa di teken."
"Maaf ga sengaja."ujarku dingin.
"Ya udah pelan pelan."cemberutnya,jelek banget dia kalau lagi cemberut.Bukannya gemes tapi bikin enek.
Seharusnya sekarang aku jalan jalan ke pantai ancol sama violet,tapi gara gara si mamah liz nyuruh aku manjain si arzay.Hari ini memang sial sekali,tapi tiba tiba aku mendengar teriakan briana dari luar.
"Daddy,anterin aku beli Cibay."kata briana sambil memeluk leherku dari belakang.
"Ayo,ayo."kataku bersemangat,dari pada ngurusin si util undil ini mending aku nganter briana beli Cibay.
"Mas mau kemana ih!"katanya dengan merek seperti anak kecil.
"Mom kaya anak kecil aja ih,jijik tau!"kata briana.
"Nganter briana beli cibay,udah ah aku mau pergi dulu."kataku sambil menggendong briana keluar kamar.Aku sempet mendengar triakan arzay memanggil namaku dengan keras.
***
Violet pov
Bel berbunyi,tanda gantinya pelajaran.Dengan malas aku memasuki buku matematika dan di ganti menjadi pelajaran seni musik.Saat bu jubaedah keluar tiba tiba seorang lelaki ganteng banget memasuki kelas dengan santainya.
Jembrosnya ga kuat,boleh juga ini bapa guru baru.
"Hallo perkenalkan nama saya Ashton irwin.Kalian bis panggil saya bapak Ashton,disini saya guru ppl dari UPI.Saya mengajar pelajaran pelajarn seni musik."
Anak anak kelas cuman menganggukan kepalanya pura pura ngerti.Astaga bapak Ashton HOT banget,suka liat jakunya pas dia ngomong.
"Disini ada yang bisa main gitar?"tanya Pak Ashton sambil duduk di meja guru.
Kebanyakan yang ngacung anak laki laki cewe cuman beberapa,tapi tiba tiba si bapak Ashton nunjuk aku.Otomatis aku melongo.
"Pak tapi saya ga bisa."jawabku dengan gugup.
"Kita belajar dulu aja,biar kamu bisa."
Dengan setengah hati aku berjalan kedepan setelah itu pak Ashton menarik salah satu kursi kosong dan aku disuruh duduk di sana.
Pak ashton memberikanku gitar,aku mulai memangku gitarnya,dan pak Ashton berada di belakangku seperti menepatkan jarinya di gitar.
Wangi banget badanya,jadi inget sama luke.
"Nah ini chord Em,yang gampang gampang dulu aja chornya,"katanya di belakangku.Mulutnya aja wangi ga kaya si mamah.
"Coba."katanya,aku langsung mengenjreng ini gitar.
Droeng
"Sering sering latihan kalau mau bisa."
Aku menganggukan kepalaku dan langsung bediri dari dudukku.Kenapa jantugku deg deggan ya,masa aja aku suka sama pak Ashton.Mustahil.
Pak Ashton langsung memberi materi yang anehnya ga bikin bosen karna aku dari tadi cuman liatin dia.Pesonanya emang ajeb.
Bel pulang berbunyi,katanya Luke mau jemput aku.Saat aku berjalan di lorong kelas aku liat pak Ashton lagi beresin buku yang jatoh.Aku berlari ke arahnya dan langsung membantunya.
Saat aku membantunya pas Ashton ashton diem sambil liatin mukaku,ada yang aneh?
"Ehh ga usah,bapak bisa sendiri."
"Engga pak,biar saya bantu."
Pak Ashton tersenyun ke arahku dan aku membalasnya.Saat selesai aku langsung pergi dari hadapannya sambil mukaku bersemu merah.
Di parkiran aku liat mobil Luke,aku langsung berlari dan masuk kedalam mobilnya.Luke tersenyum ke arahku sambil memberi cium di kening.
"Kenapa lama?"
"Engga apa apa."
"Kita pergi ke supermarket dulu yah."
"Oke."
Luke langsung melajukan mobilnya ke jalanan.
Sorry late update,saya lelah sama si wormy.Jangan lupa vomments yak!😘
Open memb grup,kalau berminat bisa dm eke😘

YOU ARE READING
Om Luke [l.h]
FanfictionOm om yang tajir juga cakep cuman om luke hemmings 2016©calumbopung