Dalam dingin nya malam,ku hanya di temani sebuah kertas kosong dan bulpoin merah.aku harus menulis apa???apa aku harus menulis tentang dia??tapi dia siapa?apa aku punya seseorang?tentu tidak,aku sendirian.
Langkah ku gontai.berjalan ke sebuah jendela kecil kamar ku serasa jauh aku lekatkan tangan kecil ku pada kaca jendela yang menjadi pembatas antar dunia luar dan aku,dunia yang hanya ada kesedihan.kulirik sekilas bulan dia bersinar terang,dia bahagia.pandangan ku teralihkan pada bintang, bintang yang saling menerangi satu sama lain,yang saling menyapa dan bersama tidak ada yang sendirian.
Apa aku bisa seperti bintang? Yang menerangi hidup seseorang, tapi seseorang itu siapa?apa aku punya seseorang di dunia ini?apa ada yang peduli padaku?tentu tidak.aku tertawa hambar hingga tawa itu menjadi tangisan,mengapa aku sendirian?
Ku hapus air mata ku,aku tidak pernah lemah.
Ku langkah kan kaki ku ketempat semula,ku lirik kertas putih di hadapan ku masih kosong,hingga kenangan itu datang lagi,kenangan tentang dia,dia yang telah pergi entah kemana.
Ku lirik kertas putih ku dengan mata senduh.apa aku harus menulis tentang dia? Tapi dia siapa bahkan dia tidak peduli.
Bulpoin merah ku mulai menari nari di atas kertas, tanpa sadar ku tulis tentang ku dan dia hingga tarian bulpoin ku terhenti,apa dia akan kembali?atau dia hanya sebuah ilusi?ku lihat pintu kamar ku,ku harap suatu saat bel burbunyi dan ku akan mendapati dia telah kembali.