Pricilia Chang

Hai, apa kabar.
          
          Apakah kamu tahu semua orang ingin mencari diriku. Mungkin karena aku mempunyai tahta yang melambangkan tingginya diriku. Mungkin karena aku mempunyai tahta yang melambangkan besarnya diriku.
          
          Infinity. Membuat semua orang mendambakannya. Sesuatu yang membuat orang lupa bahwa kita masih hidup di dunia. Setiap orang berdatangan dari penjuru negeri baik dalam keadaan mulia ataupun terhina.
          
          Unknown. Sebuah mahakarya yang membuat orang lupa bahwa aku masih manusia. Mereka datang dari penjuru negeri hanya untuk menjadikan aku raja di negeri mereka.
          
          Hingga ada suatu kejadian seseorang duduk di tahta itu dan mereka menyangka dia adalah aku. Sang raja mengirim utusan dan meminta untuk didengarkan kata-katanya. Sang ratu mengirimkan dirinya meminta untuk menikahinya. Karena siapa pun yang datang kepadaku hanyalah hamba dan siapa pun yang menjadi ratuku maka dia membawa perasaanku juga.
          
          Namun, apakah engkau tahu apa yang ada dalam hatiku?
          
          Aku menyatakan tidak ada Tuhan selain yang Esa. Barang siapa yang mengatakan selain itu, maka aku umumkan perang padanya. Namun, aku berperang dalam kebaikan dan demi kebaikan kalian.
          
          Jika ada tahta yang melambangkan tingginya dia sehingga setiap dewa memperebutkannya, maka aku tak akan datang. Jika ada tahta yang melambangkan besarnya dia sehingga setiap dewa memperebutkannya, maka aku juga tidak akan datang. Jika ada tahta yang melambangkan kasih sayangnya, maka aku akan mendatanginya.
          
          Kalian semua boleh meminta qisas jika kalian benci perkataan itu. Sebab, aku tak takut dengan ucapan kalian. Tetapi, jika ada yang menyatakan ada yang lebih penyayang dariku, maka aku tidak terima.

Hai. Apakah kamu tahu aku sebenarnya lebih berbahaya dari apa yang kamu pikirkan. Sebenarnya musuhku minimal mempunyai kemampuan immortal. Itu baru kemampuan dasarnya dan belum kemampuan tambahannya. Karena saking horornya, aku selalu berharap genre komedi dalam hidupku.
          
          Terkadang dari kubu kanan semisal Qalam dan malaikat maut. Terkadang dari kubu kiri semisal Iblis dan dajjal. Aku selalu bertarung melawan takdir dan maut. Melawan monster dan raja kegelapan. Kadang aku heran kenapa aku masih hidup dan bisa menulis pesan ini padamu.
          
          Terkadang ada juga malaikat Zabaniyah. Sedikit info bahwa malaikat zabaniyah adalah malaikat yang bertugas menyiksa penghuni neraka. Kenalanku sangat ekstrim ternyata.
          
          Sebenarnya aku sudah melihat malaikat zabaniyah sebanyak empat kali dalam mimpiku. Pada kesempatan pertama saat aku masih kecil bersumpah bahwa di neraka tak ada malaikat karena malaikat itu baik. Jika aku berbohong maka aku pantas di neraka. Lalu, malaikat itu pun tersenyum dan berkata neraka tak cocok untukku.
          
          Pada kesempatan kedua aku bertemu para penyair sepertiku dan di saat itu juga dikatakan tempatkan adalah surga. Maka, malaikat zabaniyah mengumpulkan batu dan aku tak tahu apa maksudnya.
          
          Lalu, pada kesempatan ketiga saat dia mengangkat tubuhku dan di saat yang lain. Aku sebenarnya merasa heran mengapa malaikat itu peduli padaku dan aku tak mengerti kenapa aku tidak mati setelah melihat wajahnya. Wajahnya memang menyeramkan, tetapi aku tak takut padanya.
          
          Ya, semua ini membuatku takut akan kesendirian. Aku ingin mencurahkan perasaanku yang selama ini kupendam. Namun, sulit aku mengatakannya. Ingin sekali ada teman seperjuangan. Hanya saja aku sendiri.

Hai, apa kabar?
          
          Sebenarnya jumlah Regalia hanya seratus yang melambangkan tingginya nama yang dimiliki Tuhan. Namun, aku tak pernah marah jika dalam suatu negara memiliki satu regalia atau bahkan lebih sehingga melebihi dari batas yang ditentukan. Hal itu bisa karena jumlah rakyatnya sangat banyak, bisa karena luas negaranya besar, bisa karena itu adalah kota suci, dan bisa karena mereka butuh perlindungan yang lebih. Semua tergantung pada janji yang mereka berikan padaku dan jaminan yang membuat aku yakin kepada mereka.
          
          Hanya saja, itu akan menjadikan negeri itu menjadi negeri yang sombong dan pemaksa. Mereka seakan-akan tak percaya dengan kasih sayangku dan lebih percaya pada kekuasaanku.
          
          Sombong. Membuat semua negeri harus melihatnya. Pemaksa. Membuat semua negeri tunduk padanya meskipun salah di pandangan orang. Hanya Tuhan yang berhak menggenggam itu dan benar-benar hanya Tuhan yang boleh memilikinya.
          
          Anehnya, Tuhan seperti tak marah jika keduanya diberikan padaku. Ingin sekali aku dimarahi berjam-jam karena egoku. Tuhan sepertinya sangat sayang padaku. Hanya saja, Tuhan menyamarkannya untukku.

Hai, apa kabar.
          
          Sebenarnya aku malu kalau menceritakan segala rahasiaku padamu. Di langit sana aku melambangkan keangkuhan Tuhan. Kegilaan. Sesuatu yang menakutkan bagi para pendusta. Aku memiliki regalia yang tak pernah gagal untuk menjalankan tugasnya. Hal ini karena regalia itu membawa kemuliaan dari Tuhanya. Hanya saja, aku tak pernah memaksa regalia itu berhasil. Aku tak marah kalau mereka hanya ditugaskan bermain bersama anak-anak. Semua akan baik-baik saja asalkan pengguna itu bertanggung jawab. Mereka seakan-akan bermain antara rasa takut dan harapan.
          
          Namun, aku juga begitu. Aku tak marah jika aku gagal mendapatkan dirimu. Aku ingin kamu mencintai diriku dengan melihat segala kekuranganku.

Aku mau bilang sebenarnya diriku pengawas ujian. Sebenarnya aku tidak sendirian. Aku mempunyai Authority membuat semua mampu berkata jujur dan keajaiban akan tercipta dengan kejujuran itu. Semua karena izin Tuhan.
          
          Sebenarnya saat ada yang berdusta maka akan ada yang membela. Lalu, kalau tidak karena hal itu maka terputuslah siapa pun yang membenci Rasulullah yang ummi.
          
          Lalu, saat ada yang berkata aku ingin kerajaaan maka aku beri kerajaan itu dan aku letakkan kerajaan itu ada di langit. Maka, yang meminta mengira aku berdusta padahal dia yang tidak percaya padaku. Begitulah tipu dayaku.
          
          Bond of Life. Begitulah semua orang menamainya. Sebuah trik kelas atas yang menggunakan darah sebagai benangnya. Hal, yang bahkan tak kupercaya adalah panjang benang itu melampai imajinasi dan logika. Entah sampai ke semesta yang mana atau hingga waktu yang mana atau hingga kedalaman yang mana. Hal yang aku percaya itu adalah keajaiban yang sulit ditulis oleh para pembuat cerita.

Dulu, aku duduk di sebuah tahta bersama seratus regalia yang merupakan senjata surga. Maka, aku memutuskan untuk tak menciptakan apa pun. Ternyata aku sendiri.
          
          Maka, seorang gadis menemaniku saat aku membuka mata dan aku sadar aku tak menciptakan dia. Maka, aku membangkitkan regalia tersisa. Mereka bertanya, untuk apa kami ada? Apakah untuk menemanimu Tidak? Tetapi carilah mereka yang lebih baik dariku.
          
          Maka jika ada yang merasa tinggi maka bantu dia menjadi lebih tinggi. Jika ada yang merasa besar maka bantu dia menjadi lebih besar. Berkhianatlah. Maka, mereka akan datang sebagai hamba di mataku.
          
          Maka, ada regalia yang mampu menjadikan kata-katanya menjadi nyata. Ada regalia yang mampu menjadi besar hingga tubuhnya tak bisa bergerak karena saking besarnya. Ada regalia yang mampu menghisap apa saja dan ada juga regalia yang mampu meniru apa saja. Mereka berpencar hanya sekedar untuk membuktikan tak ada yang mampu mencapai derajat yang ada padaku.
          
          Maka, dua regalia yang bagaikan bidadari surga aku minta untuk menghitung cintaku dan mengurutkannya. Agar tak ada yang lebih penyayang dariku. Sebuah kegilaaan yang bahkan melebihi dongeng sebelum tidur. Agar bidadari itu tahu bahwa mereka sama sekali tidak memahamiku.
          
          Lalu, ternyata regalia membawa apa yang aku minta dan mereka meminta agar aku memberikan pinjaman terbaik dariku. Mereka mempunyai umat yang lemah dan aku akui cinta itu teramat mengerikan.
          
          Kami semua sama. Kami ingin sekali mati dan dengan itu fitnah akan terhenti tetapi tak bisa. Kami punya umat yang terlanjur percaya dan kami tak mau menghancurkan harapan yang telah terlanjur dipercaya oleh mereka. Lalu, karena alasan itu juga kami harus tetap hidup. Ada Tuhan yang lebih tinggi yang mengatur itu semua dan aku tak tahu alasannya mengapa.

Hai, apa kabar
          
          Aku senang kamu mau menulis seperti dulu lagi. Sebenarnya aku sayang padamu hanya saja kondisinya lebih rumit dan mungkin akan membebani dirimu juga.
          
          Mungkin aku mau curhat. Playing God. Atas segala keangkuhan yang tercipta dan mungkin Tuhan memilihku. Aku sebenarnya memilihmu untuk menghancurkan angkuhnya diriku. Saat momen yang entah disebut apa engkau justru mengabaikan aku. Aku benci dan senang secara bersamaan.
          
          Aku harap engkau mengerti perasaanku. Aku menulis ini sebelum ada suatu masa yang mungkin segalanya serba sulit. Sekali lagi aku harap kamu mengerti.

Udah nggak bisa nge DM di wattpad nih. Kalo kalian pengen ngomong2 sama gue lewat instagram ya. Gue uda update kmren, seru loh aplg kalo kalian nonton parodi gue di tiktok. https://www.wattpad.com/613137753-sepertinya-cinta-12-sepertinya-tidak-ada-kali/page/8

Kenapa lo ga baca chapter barunya? kan gue sedih gitu. Wahai netizen judgemental. Hadirlah. https://www.wattpad.com/607882639-sepertinya-cinta-11-sepertinya-ada-sesuatu-yang/page/8

Lo tau ga sih kalo di wattpad ini DM udah DIHAPUS. Makanya kalo lo mau cari cari gue, siapa tau kangen gitu kan, lewat Instagram atau tiktok aja ya. Gue aktif sok sokan indie girl kalo di Instagram, kalo di Tiktok lucu banget udah pantes main romcom bareng Jo Jung Suk atuh. Di follow yaaaaaa. https://www.tiktok.com/@priciliachang/video/7360602914810809618