Ketika mundur, Ling-er tiba-tiba dipeluk oleh sesuatu... atau seseorang?
B-baunya aneh, seperti campuran dupa, rempah, dan sesuatu lainnya.
"Akhirnya ada sesembahan untukku...," bisik seseorang dibelakang Ling-er.
Ling-er diam kaku. Wajahnya pucat.
Seseorang ini mengatakan sesuatu dengan bahasa yang Ling-er tidak pahami. Dan tiba-tiba 'Nenek Yu' menghilang dari kasur. Hanya bajunya saja yang tersisa.
Seseorang ini terdengar menggeram rendah.
Ling-er tidak tahan dengan orang ini dan diam-diam mengeluarkan panah dan busur yang diberikan Sizhui. Sekarang ia hanya perlu menunggu momentum--
--pas banget, orang ini tiba-tiba mengendurkan pelukannya dan memberikan Ling-er momentum yang tepat.
Ling-er segera berbalik sambil mengarahkan panahnya ke orang itu.
Dan Ling-er syok ditempat. Begitu pula orang ini kaget tidak menyangka Ling-er membawa panah.
--tidak, itu bukan orang.
Ini adalah seorang werewolf dengan wajah cantik. Dia memakai baju hitam dengan bercak darah. Telinganya adalah telinga serigala.
"We-werewolf?" gumam Ling-er.
"Hei, anak kecil. Itu bukan sesuatu yang bisa kamu bawa!" kata werewolf itu sambil menunjuk panah.
"Be-berisik!" Ling-er sebenarnya tidak pernah menembakkan anak panah. Keluarganya adalah keluarga baik-baik yang nggak pernah menggunakan benda-benda seperti itu. Tapi lumayan lah, kalau cuman buat nakut-nakutin doang.
Sayangnya werewolf seperti tahu kalau Ling-er masih noob dalam panah. Dia akhirnya berjalan perlahan mendekati Ling-er.
"J-jangan deket-deket! Nanti aku tembak!" ancam Ling-er sok.
Werewold ketawa. "Tembak aja!"
Eh, beneran deh Ling-er tembak. Sayangnya awto meleset.
Werewolf itu ketawa.
Ling-er semakin pucet.

YOU ARE READING
Sepupuan [ hiatus ]
FanfictionJin Ling dititipkan pada adik ibunya, Wei Wuxian dan sang suami, Lan Wangji, karena kedua orangtuanya ingin honeymoon. Awalnya sih, Jin Ling kesel banget tinggal bareng Om-nya yang heboh dan iseng itu. Tapi sejak kenal Lan Sizhui, kok rasanya setiap...