Tertatih (YoongHyo) [END]

35. Moody

Sudah tahu itu menyakitkan tetapi aku malah lebih berambisi untuk mencari tahu, dan hasilnya ialah sudah pasti aku semakin terpuruk sakit

Mencari postingan yang sama setiap waktu luangku, dan setiap postingan selalu aku membaca komentar yang membuatku ingin menangis dan selalu menyudutkan diriku sendiri

Apa iya aku tidak pantas?

Apa iya dia lebih baik?

Selalu membanding-bandingkan diri dengannya yang sebenarnya sungguh tidak ada gunanya

Adora!

Aku semakin ingin tahu dirimu!

Setelah Suran, kenapa selalu ada wanita di dekatmu Yoon?! Dan sialnya mereka selalu lebih tinggi diatasku

"Masih hobby membaca komentar itu Hyo?" Mina datang ke kamarku dengan snack ditangannya

Mina tahu, itu juga karena dia tak sengaja melihat aku sedang menangis sendirian di pojok ruangan, dan dengan paksaannya aku cerita apa yang sedang mengganjal di hatiku

"Jangan dihiraukan Hyo, aku juga pernah diposisimu, kau tahukan Jimin sering dikaitkan dengan banyak wanita, bahkan Dahyun masuk dalam list itu" Mina mulai menasehatiku lagi

"Aku awalnya juga seperti dirimu, merasa rendah diri dan tidak layak untuk bersama Jimin., terlebih aku yang hanya begini adanya, tapi Jimin selalu bisa membuatku merasa bahwa hanya akulah wanitanya, hanya aku satu-satunya. Jadi Hyo, apa kau tidak berniat bercerita pada Yoongi masalah ini?, bukankah kalian harus saling terbuka dan menguatkan satu sama lain?"

Aku menggeleng lemah menjawab pertanyaan Mina

"Yoongi bukan Jimin, Min" jawabku lirih. Kudengar Mina menghela napasnya kasar

"Kau mulai lagi seperti ini, selalu melabeli Yoongi dengan hal yang buruk, iya memang Yoongi bukan Jimin, tapi bukan berarti dia tidak bisa menenangkanmu kan?"

"Aku baru saja berbaikan dengannya Min, aku tidak mau ini menjadi masalah diantara kami"

"Tapi jika ini kau simpan sendiri, lalu pikiranmu penuh dengan pikiran negatif, ini juga akan menjadi masalah dihubunganmu, dan lebih buruknya lagi, kau bisa saja menyalahkan Yoongi dengan masalah ini, padahal dia tidak tahu apa-apa kan?"

Mina benar, aku bahkan sedari tadi mengabaikan pesan Yoongi. Aku mulai kesal dengan Yoongi tanpa sebab yang jelas

"Sudahlah Hyo, jika memang kau tak mau membuat ini menjadi masalah, ya sudah jangan di pikirkan, jangan membaca lagi komentar-komentar tidak penting itu. Lagi pula siapa si Adora itu? Tidak penting juga kan? Sudah ah jangan begini, kau jelek tahu!"

Mina mencoba menghiburku dan menguatkanku

"Ingat! Kau lebih jauh didepan dan diatas dari si Adora itu, kau Park Jihyo, leader girlgroup ternama di Korea, dia tidak ada apa-apanya"

Aku tersenyum lalu memeluk Mina, ada sedikit kekuatan dalam diriku

"Terima kasih Minari"

___