- Serba-serbi Menjadi Ibu -

2.9K 415 29
                                    

Kyungsoo POV.

Menjadi ibu adalah hal baru bagiku, tidak ada mata pelajaran yang mengajarkan bagaimana menjadi seorang ibu disekolahan manapun, karna menjadi seorang ibu adalah kodrat dan naluri, dan tiap-tiap perempuan didunia ini memiliki karakter seorang ibu yang berbeda beda untuk anaknya.

Mungkin satu perempuan akan menjadi contoh bagi perempuan lainnya, tapi tidak semua yang di contohkan berhasil, begini maksudku, aku seorang ibu, cara ku dalam mengurus Suny dan Benji mungkin akan berhasil digunakan untuk sebagian ibu tapi tidak juga untuk sebagian ibu lainnya, bagaimanapun cara seorang ibu mengurus anak, ibu tetaplah seseorang yang tau apa yang terbaik untuk anak-anak nya. 

Aku sangat berubah saat aku menjadi seorang ibu, rasa khawatirku bertambah setiap hari nya entah untuk apapun yang bersangkut paut dengan anak-anaku. Orang-orang bilang aku sedikit berlebihan,memang.Kalian harus maklum dengan aku yang baru kurang dari 10 tahun berpengalaman menjadi seorang ibu.

Aku sangat ingat saat dulu Suny masih baru berumur 1 minggu, ia memiliki alergi di kulitnya. Aku sangat panik bahkan sampai menangis saat melihat kulit Suny keluar bintik-bintik merah, padahal Suny nya saja tidak menangis sama sekali, ia baru menangis saat aku menangis, mungkin itu yang disebut insting ibu dan anak.

Saat dibawa ke rumah sakit, ternyata kulit Suny hanya terlalu sensitif, tapi tidak ada indikasi berbahaya dari alergi nya itu. Aku lumayan tenang, tapi menjadi lebih bawel terhadap barang-barang atau siapapun yang akan bersentuhan dengan Suny.

Kalau mau memegang Suny harus cuci tangan, harus pakai apron yang biasanya digunakan guntuk menyusui aku alih fungsikan sebagai pakaian steril untuk orang-orang yang akan menggendong Suny. Orang-orang kesal? pasti. Chanyeol? tidak,tidak sama sekali. Ia adalah suami dan ayah paling supportive, karna ia tahu apa yang aku lakukan pasti yang terbaik untuk anak kami.

Aku adalah si keras kepala yang kalau diberitahu mengenai anak oleh ibuku aku hanya mengangguk tapi belum tentu aku kerjakan, karna menurutku ibuku itu terlalu banyak terpengaruh oleh takhayul-takhayul dari orang-orang jaman dahulu. Padahal sesungguhnya ada beberapa hal yang tidak masuk akal.

Kalian ingat soal Suny yang susah untuk di sapi? itu adalah drama terberat menjadi seorang ibu, kenapa? menghentikan anak untuk tidak meminum ASI lagi adalah hal yang menyedihkan karna kalian perlu tahu, menyusui itu adalah bentuk bonding ibu dan anak, ya memang banyak sih cara bonding lainnya, tapi yang paling natural yang tuhan kasih adalah aktifitas menyusui. Tapi memang usia Suny dan kualitas asi ku yang mengaruskan Suny untuk berhenti jadi anak asi dan belajar minum susu formula. Aku sangat melow saat ingat tangis Suny yang tidak bisa lagi minum ASI dariku saat itu, hatiku rasanya seperti tertimpa sesuatu yang berat.


Pengalaman saat Suny dengan pengalaman saat Benji tentu saja berbeda, kali ini aku harus mulai memberikan makanan pendamping asi untuk Benji sejak dini, agar tidak seperti Suny. Pada dasarnya sih Benji dan Suny itu sama, sama-sama Milk monster. Tapi aku harus berusaha membuat Benji memakan makanan pendamping nya dengan baik dan berhenti menyusu sebelum umurnya 2 tahun.

3 bulan yang lalu aku sangat semangat membuatkan menu MPASI untuk Benji, tapi akhir-akhir ini aku dilanda kegalauan,Benji tiba-tiba tidak mau memakan makanannya lagi, dan berubah menjadi manja serta mulai meminum ASI sebanyak sebelum ia memakan makanan MPASI.

Padahal Benji sudah lulus 3 bulan terakhir bisa makan banyak dan sudah menerima sufor. entah hal apa yang membuat Benji menjadi seperti itu.  Panik? tidak lagi, pengalaman serta masukan dari teman-teman membuat aku sadar bahwa berlebihan itu terkadang sangat tidak baik. jadi aku usahakan untuk setenang mungkin dalam menghadapi masalah terkait anak-anaku.

Chanyeol Family SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang