Part 6

1.9K 289 20
                                    

Daninda mencari tahu ke kantor dan ke rumah mertuanya. Damar sudah beberapa hari tidak kerja. Dan mertuanya pun tidak tahu Damar ada dimana. Mereka mengatakan jika putranya itu tidak pernah datang.

Daninda bingung harus mencari kemana. Ponselnya tidak aktif. Ia duduk di sebuah taman seorang diri seperti orang bodoh. Pikirannya kemana-mana. Wanita itu mengambil ponsel di dalam tasnya untuk menghubungi Deira.

Ia tidak habis pikir, bagaimana Kusuma tidak tahu apa yang terjadi pada Damar. Pria itu sahabat sekaligus rekan kerja. Pasti Kusuma mengetahui sesuatu di dalam benaknya. Daninda bergegas ke rumah Deira. Fahrania, dititipkan di rumah orangtuanya.

Disana Deira dan Kusuma diam dihadapannya. Daninda semakin curiga. Ada yang mereka sembunyikan darinya. Dadanya tiba-tiba kenapa begitu sesak. Apakah ini firasat?

"Kalian tau sesuatu kan?" tanya Daninda memelas. "Ya, kalian pasti tau apa yang terjadi sama Damar!" tebaknya.

"Dan," sela Deira.

"Kamu sahabat aku kan, De. Seharusnya kamu ngasih tau ke aku. Bukannya diam kayak gini!" Daninda mulai emosi.

Deira tidak tega mengatakannya. Sudah beberapa hari ini ia menahan untuk tidak bicara. Ia tahu, sahabatnya pasti hancur setelah tahu tentang Damar. Apalagi bukti sudah ada. Deira mencari nama Bella Pricilla di Instagram. Betapa terkejutnya. Disana foto Damar terpampang jelas. Mereka begitu mesra. Dan juga caption dengan kata-kata cinta.

 Dan juga caption dengan kata-kata cinta

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Deira melabrak gadis itu melalui DM. Dan tidak ada jawaban sama sekali. Malah gadis itu mengupload foto mesra dengan caption yang seolah tidak peduli dengan hujatannya. Deira geram.

"Damar selingkuh," ucap Kusuma.

Hening

Bagaikan tersambar petir di siang hari. Jantung Daninda seketika seolah berhenti berdetak. Paru-parunya seperti dicengkram dengan sangat kuat hingga sulit untuk bernapas.

"Seling...kuh?" ucapnya terbata-bata.

"Iya, dengan mahasiswi," Kusuma melanjutkan ucapannya.

"Kamu bohong kan?" Daninda masih mengelak kenyataan itu. "Ini nggak bener, kan?" Ia mengalihkan pandangannya pada Deira. Sahabatnya itu membalas dengan wajah muram. Daninda menangis. "Jadi benar?" Deira langsung memeluk Daninda.

"Maaf, Dan. Aku nggak sanggup buat ngasih tau kamu." Deira ikut menangis. "Aku nggak tega mengatakannya."

"Hikss.. Sakit banget, De. Aku nggak nyangka Damar bakal ngelakuin itu! Dia berani ngekhianatin aku!" ucapnya disela tangisan yang menyayat hati. Hancur sudah pernikahannya.

Kusuma merasa bersalah. Tapi apa yang ia harus lakukan? Semakin ia menyimpannya semakin Daninda terluka dan berharap. Damar telah melakukan kesalahan fatal. Tangannya mengepal, marah.

"Tenangin diri kamu dulu ya, Dan." Deira mengambil minum. "Ini minum dulu," Daninda meminumnya sedikit. Wajahnya sudah pucat pasi. Kabar itu sangat mengejutkannya terlebih ia belum siap menerima.

Replacement of Heart (GOOGLE PLAY BOOK & KBM APP)Where stories live. Discover now