The Script pt. 3

2K 225 27
                                        

WARN! DRAMA EVERYWHERE

"Gi. Egi"

Gilang ngetok pintu kamar Diandra sekali lagi sambil nahan berat Fahmi yang lagi dia topang sekarang. Fahmi setengah sadar, tapi sepanjang jalan dia selalu nyebut nama Diandra.

Pintu kamar kost Diandra pun terbuka.

"Eh Lang, ngapain ke-- Loh ka Fahmi kenapa?"

Diandra megangin badan Fahmi dan ngecek suhu tubuh Fahmi yang agak naik.

"Dia mabok, tapi pengen ketemu lo"

Diandra diem sebentar, dia lalu megangin pipi Fahmi dan nepuk-nepuk pelan.

"Ka, bangun dulu"

Fahmi ngebuka matanya perlahan.

"Egi"

"Iya ini gue"

Fahmi narik tangannya dari pundak Gilang dan meluk Diandra.

"Gi"

"Iya ka"

Ga ada suara lagi dari Fahmi.

"Lang, masuk dulu"

"Gausah, gue nunggu di mobil aja"

Diandra ngangguk. Dia berusaha jalan mundur buat masuk ke kamarnya sambil nahan tubuh Fahmi.

"Biar gue bantuin Gi"

"Gapapa, kasian lo kecapean kan harus naik ke lantai dua. Gue bisa ko"

Diandra senyum ke Gilang dari celah bahu Fahmi.

"Yaudah, kalo ada apa-apa telpon gue"

Diandra ngangguk. Gilang keluar dari tempat Diandra dan nutup pintunya. Diandra masih harus susah payah mendudukkan Fahmi ke sofa.

"Ka, bangun please. Gue mau nyiapin teh buat lo, lepasin dulu"

Bukannya ngelepasin pelukannya, Fahmi justru makin erat meluk Diandra. Dia bahkan cuma bisa diem, ngebiarin Fahmi mencari posisi nyamannya di ceruk leher Diandra.

"Gi"

"Iya?"

"Gue mau ketemu lo doang"

Diandra ga respon, dia hanya ngusap punggung Fahmi. Dan Fahmi tau dia ngerasa nyaman meski kesadarannya ga penuh.

"Tadi siapa Gi?"

"Tadi?"

"Cowo tadi sore"

Diandra mengernyitkan dahinya. Siapa?

"Mino?"

"Oh, namanya Mino"

"Dia sahabat gue dari ospek"

"Oh, sahabat"

"Iya"

Fahmi bergumam, matanya bahkan masih tertutup.

"Ka? Gue bikin teh dulu ya?"

Fahmi ngangguk, pelukannya mengendur. Diandra nurunin tangan Fahmi dan berdiri buat nyiapin teh. Fahmi bersandar di sofa, badannya keringetan meskipun kamar Diandra udah pake pendingin ruangan.

"Gi"

"Iya?"

Diandra buru-buru bawa cangkir teh hangatnya dan duduk lagi di samping Fahmi.

"Ka, bangun dulu dong. Teh nya diminum"

Fahmi ngebuka setengah matanya, dia berusaha negakin posisi duduknya. Fahmi ngambil cangkir yang masih di pegang Diandra dan minum teh nya. Diandra ga bersuara, dia sibuk mengelap keringat Fahmi pake tisu.

Trio BangsatWhere stories live. Discover now