Ternyata sulit juga berjalan dengan kaki setangah sakit begini. Tapi tinggal 1 rumah. Tanggung jika harus pulang. Setidaknya di sana bisa beristirahat sebentar.
Aku menekan bel rumah tersebut dan memunculkan seorang yeoja. Akhirnya ada yeoja lain di kompleks ini.
"Annyeong haseyo (Hello). Ada apa ya ?" Sapa yeoja yang terlihat lebih tua dariku.
"Perkenalkan. [Y/N] imnida. Saya anak dari rumah di depan. Kami baru pindah ke sini." Kataku.
"Aa~ Tetangga baru. Silahkan masuk ?" Aku berusaha berjalan normal agar tidak membuat yeoja ini khawatir.
"Silahkan duduk ! Perkenalkan juga Boo Saera imnida. Aku juga anak pemilik rumah ini."
"Senangnya bisa bertemu yeoja lain di sini." Kataku.
"Memangnya kenapa ?"
"Ani (Tidak). Aku sudah mendatangi beberapa rumah dan aku hanya bertemu dengan namja di sekitar sini." Jelasku.
Dia tertawa. "Di sekitar sini memang lebih banyak namja. Bahkan adikku juga seorang namja."
"Tapi setidaknya sekarang aku punya teman yeoja di sini." Balasku.
"Ngomong - ngomong kamu boleh memanggilku eonni. Biar cepat akrab." Katanya dengan senang hati.
"Bolehkah ?"
"Ne (Iya). Bukankah kamu harusnya senang karena banyak namja di sini. Eonni juga lihat tidak ada yang jelek di sini." Goda Saera eonni.
"Apa tidak ada yang menarik perhatianmu ?" Tambahnya membuatku berpikir.
Benar kata eonni, semua dari mereka tidak ada yang di bawah rata - rata. Tapi tidak banyak yang ku harapkan. "Ada beberapa. Tapi aku tidak mengharapkannya."
"Waeyo (Kenapa) ? Kamu masih muda dan yeppeo (Cantik). Pasti banyak yang menyukaimu." Puji Saera eonni membuatku malu.
"Kamsahamnida (Terima kasih) eonni. Eonni juga terlihat masih mudah dan yeppeo." Pujiku balik.
"Kamsahamnida. Aku harus kembali ke dapur. Akan ku panggilkan adikku untuk menemanimu."
"Tidak perlu eonni. Nanti mengganggunya."
"Tidak akan mengganggu. Sebentar ya." Saera eonni berjalan menuju salah satu pintu.
"Seungkwan-ah~ Tolong temani tamu di depan ?? Noona ingin memasak makan malam." Seketika aku melirik jam tangan. Sudah jam 3 ternyata. Pasti eomma sebentar lagi pulang.
"Sebentar noona. Aku masih belum mengalahkan Dino-ya."
"Kalau begitu kamu saja Vernon-ah. Tolong temani tamu noona sebentar. Nanti noona akan menyeret 2 orang ini untuk ikut." Keras Saera eonni.
"Ne noona." Seorang namja menyetujuinya.
"Gomawoyo (Terima kasih) Vernon-ah. Jika saja Seungkwan penurut sepertimu, aku pasti bangga mempunyai adik sepertimu." Sindir halus Saera eonni.
"Noona kejam sekali. Baik - baik aku akan menemani tamu noona. Kajja (Ayo) Dino-ya, kita lanjutkan nanti." Sindirannya berhasil. Pikirku.
"Kamu memang harus dibandingkan dulu ya baru bisa nurut." Saera eonni mengacak rambut namja yang terlihat lebih gemuk dari yang lainnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine With Seventeen
FanfictionBagaimana jika salah satu dari anggota Seventeen berada di dekatmu ? Atau Bagaimana jika mereka menyukaimu ? atau bahkan menyatakan suka padamu ? Disini aku mengajak kalian berimajinasi seperti itu. Aku akan membiarkan kalian berpikir ini adalah mom...