7. Putera Mahkota Joseon

9.2K 179 11
                                    


Di part sebelumnya saya mendahulukan menulis tentang pewaris tahta dan raja-raja Joseon meski nggak begitu lengkap. Ini masih ada hubungannya dengan kedua bahasan sebelumnya itu tapi lebih spesifik. Dan bahasan kali ini cukup populer di dunia fiksi Joseon.
Mudah-mudahan bisa membantu buat yang mau nulis karakter seorang putera mahkota. Seorang pangeran nggak bisa begitu saja langsung jadi putera mahkota begitu dia lahir. Sejarah Joseon mencatat kalau Lee Seon, Putera Mahkota Sado, adalah putera mahkota termuda Joseon. Raja Yeongjo memberinya gelar putera mahkota saat Sado baru berumur dua tahun. Karena seperti yang saya bilang sebelumnya kalo Joseon itu negara dengan ketatanegaraan yang ketat dan teratur.

Kita langsung ke judul tema. Istilah putera mahkota di kerajaan Joseon ada tiga, yaitu wangseje atau seje, wangseja atau seja, dan wangseson atau seson.

[1] SEJA
Pangeran penerus yang merupakan anak seorang raja disebut wangseja, (왕세자, 王世子). Artinya, pangeran penerus kerajaan. Tapi gelar itu sering disingkat pangeran penerus saja, yaitu seja (세자, 世子). Panggilan untuk seorang seja adalah jeoha (저하, 邸下) His Royal Highness dalam Bahasa Inggris dan bisa kita terjemahkan Yang Mulia Pangeran Mahkota. Selain ayah, ratu dan tetua istana seperti ratu dowager, harus menambahkan jeoha ketika menyebutnya. Raja, ratu, dan ratu dowager memanggilnya seja saja.
Siapa yang bisa menjadi seorang seja? Barisan teratas adalah anak sah raja, yaitu anak dari ratu, dan anak pertama. Syarat pertama mutlak sedangkan syarat kedua bisa berubah. Selama ada anak ratu, anak selir nggak bisa mendahului, pengecualian zaman raja Seonjo.
Raja Seonjo tidak memiliki anak dari ratunya yang pertama, yaitu Ratu Uiin. Tapi selir-selirnya memberinya banyak keturunan. Selir dengan posisi teratas adalah Kim Gongbin. Dia melahirkan Pangeran Imhae (Imhae Gun) dan Pangeran Gwanghae (Gwanghae Gun). Kemudian selir keduanya, Kim In-bin, melahirkan lebih banyak anak. Ada 10 pangeran dari selir-selir lain. Pangeran Imhae adalah anak tertua tapi dia tidak cocok menjadi pangeran penerus. Dia diceritakan sebagai seorang pangeran yang 'liar'. Sedangkan adiknya, Pangeran Gwanghae, punya kepribadian yang cocok untuk jadi seorang penerus. Gwanghae dinobatkan sebagai pangeran penerus saat dia berumur 16, ketika Jepang menyerang Joseon. Dia tinggal ditinggalkan ibukota selama peperangan dan pemimpin de facto Joseon. Karena Raja Seonjo dan beberapa pejabat tinggi mengamankan diri ke utara, perbatasan Ming. Setelah Ratu Uiin meninggal, Seonjo kemudian mengangkat ratu baru, Ratu Inmok. Meski dia melahirkan pewaris sah, yaitu Pangeran Agung Yeongchang, tapi Gwanghae sudah ditunjuk sebelum Yeongchang lahir.
Selain Gwanghae, pangeran penerus lain yang bukan anak pertama adalah Raja Sejong. Sedangkan raja yang ibunya selir adalah Raja Gyeongjong (anak Sukjong dan Jang Heebin) dan Raja Yeongjo (anak Sukjong dan Choi sukbin).
Istri dari seorang Seja disebut wangsaejabin (왕세자빈, 王世子嬪) atau disingkat Sejabin yang artinya istri seja. Sebutan lain adalah Bin Goong (빈궁) yang artinya puteri mahkota.

[2] SESON
Wangseson (왕세손, 王世孫), atau Seson adalah anak dari seorang Seja dan Sejabin, Royal Prince Successor Descendant (keturunan pangeran penerus). Sebelum dinobatkan menjadi Seson, dia diberi gelar Wonson, yaitu anak pertama Seja. Seson yang sukses menjadi raja adalah Raja Jeongjo, cucu Raja Yeongjo (ayahnya meninggal saat masih menjadi seorang putera mahkota). Seson tidak sukses menaiki tahta adalah anak dari Putera Mahkota Sohyeon.

[3] SEJE
Wangseje (왕세제, 王世弟) atau disingkat Seje adalah adik dari raja yang resmi ditunjuk sebagai penerus karena raja tidak memiliki penerus atau sebab lain. Seje yang sukses menaiki tahta adalah Raja Yeongjo. Dia diangkat jadi pangeran penerus oleh kakaknya yang tidak punya keturunan, Raja Gyeongjong. Untuk Raja Taejong yang menjadi penerus kakaknya, saya minim informasi. Apakah dia mendapatkan penobatan Seje terlebih dulu atau langsung ditunjuk sebagai raja begitu kakaknya turun tahta.

Sebelumnya kita bahas yang berhak menjadi penerus tahta Joseon mutlak harus MARGA LEE/YI dan keturunan Lee Seonggye. Ada pertanyaan, gimana kalo si raja nggak punya keturunan sama sekali? Dalam fakta sejarah nyata, ada beberapa raja yang nggak punya keturunan sama sekali. Tapi mustahil dia nggak punya kerabat marga Lee keturunan Lee Seonggye. Kecuali penulis berimajinasi tinggi, raja-raja setelah Lee Seonggye masing-masing punya satu keturunan laki-laki dan garis keturunan putus.
Raja Seonjo (Lee Yeon) adalah raja pertama yang bukan keturunan langsung raja-ratu sebelumnya. Garis keturunannya bukan berasal dari seorang ratu. Meskipun raja-raja sebelumnya, seperti Raja Sejo adalah adik Raja Munjong. Penerusnya yaitu anak keduanya, Raja Yejong. Kemudian Raja Seongjong, Raja Yejong dan cucu Raja Sejo. Tapi mereka keturunan dari seorang ratu. Sementara Raja Seonjo adalah anak Pangeran Deokheung, saudara seayah Raja Myeongjong. Neneknya adakah selir Raja Jungjong. Kalo mau tahu detail, saya tuliskan skemanya.
JungjongInjong (anak ke-1 Jungjong)Myeongjong (adik Injong) → Seonjo (cucu Jungjong dan keponakan Injong & Myeongjong).

Di atas saya menyinggung soal pandangan bahwa Joseon itu teratur banget dan sangat ketat. Kayak kata Chris_Suiwu Unni beda banget drama Joseon sama Goryeo. Goryeo agak kayak barbar sedangkan Joseon lebih teratur dan beradab. Dari tampilan fisik (baju, rambut, dll) sampai peraturan keseharian. Joseon melarang pernikahan sepupu dan kerabat dekat terutama untuk keluarga raja. Kerajaan-kerajaan sebelumnya melegalkan pernikahan kerabat bahkan poliandri.
Drama yang fokus pada karakter seorang putera mahkota:
Yi San = Raja Jeongjo semasa menjadi seorang Seson.
Rooftop Prince = fiksi murni tentang putera mahkota Lee Gak.
The Three Musketeers = Putera Mahkota Sohyeon
Secret Door = Putera Mahkota Sado
The King's Face = Raja Gwanghae dari status pangeran sampai raja.
The Throne = Putera Mahkota Sado
Ada banyak drama lain yang mengisahkan putera mahkota Joseon tapi saya ambil yang tokoh utamanya putera mahkota itu.

Sekian bahasan tentang putera mahkota Joseon. Semoga bermanfaat. Sekalian mau self-endorse fiksi saya sendiri. Judulnya The King's Women.
The King's Women (wanita-wanita raja), menceritakan tentang kehidupan para wanita raja di istana. Ini bukan FF. Tapi Fiksi murni Joseon. Karena saya nulis nama cast, bukan nama si artisnya. Semuanya diambil dari nama-nama Joseon. Pengen banget nanti bisa nulis half fiction - half history, ngambil latar asli zaman raja tertentu tapi belum berani (takut salah) dan belum ada ide.

조선  JOSEON : The King, The Queen, The Princes, The Princesses and The PeopleWhere stories live. Discover now