ypreal

Aku rindu, rindu sekali padamu...

ypreal

Aku sudah lelah mengitari telaga di bagian selatan antartika, kujelajahi segala dermaga yang kiranya kau panggungi, hingga menguras keringat emosi. Aku tidak kompeten, tidak cukup kukuh untuk mendirikan tiang menara yang tidak lagi kau sanjungi. Sahut angin diatas ombak yang berdansa, meraup paksa atma ku menemukan kehangatan. 

ypreal

Kamu, manusia.
          
          Kamu seorang manusia yang diciptakan oleh Tuhanmu untuk melaksanakan kegiatan suka cita yang membuat dirimu lebih bersyukur kepada-Nya.
          
          Kamu seorang manusia yang tak bisa disamaratakan oleh makhluk lainnya. Sebab manusia adalah yang paling kuat ketimbang bisikan setan.
          
          Kamu seorang manusia yang memiliki pondasimu sendiri, yang kemudian kamu tegak berdiri membela hakmu sebagai M A N U S I A. 

ypreal

Hidup ini terlalu kejam untukmu, namun kamu hebat sebab masih mau berjuang diatas duri - duri yang menusuk telapak kakimu...  kamu tidak pernah menginginkan itu, ditusuk dengan paku tumpul yang menggores dadamu... kamu hanya ingin menjadi peri bersayap yang terbang bebas ke udara. Namun sayangnya, badai dan petir mendorong tubuhmu lunglai ke tanah.
          
          Kasihan, kasihan sekali hidupmu... 

ypreal

Tak pernah sekalipun kubayangkan bahwa aku akan menjadi aspal jalanan yang meluapkan asap-asap panas penuh amarah. Tak pernah pula kubayangkan bahwa di penghujung hari bunga sakura yang kulihat setiap hari akan rontok dimakan musim. Kenapa hanya aku, mengapa harus tertuju padaku? Kulewati berbagai musim demi lindasan-lindasan telapak kotor manusia egois. Keserakahan yang menghujam kepala mereka tanpa ampun! Kau merasa dirimu penuh luka, padahal aku yang setiap hari berduka. Dicambuk oleh kerasnya fakta dunia akibat membela diriku yang hampir terpisah dari jiwa. 

ypreal

Mengapa hidup selalu mencambukku layaknya aku seekor kuda yang harus bekerja keras! Mengapa aku dipaksa menjadi bunga mawar yang mudah layu padahal aku ingin menjadi kaktus yang kuat diterpa kemarau? Aku tidak pernah mengerti oleh alur hidup yang Tuhan berikan, namun tak bermaksud lancang juga memberi keluh pada takdir yang sudah disediakan... 
          Aku, hanya bertanya, tentang nasib... 

ypreal

Malam ini terasa lebih sejuk, sayang...
          Sepoi-sepoi angin membisikkan adu pada ranting yang rapuh, batu-batu krikil yang tak bernyawa tertiban bebatuan besar, juga aroma tanah yang baru saja diterpa hujan.
          Ribuan bintang yang kuhitung kini menghilang, gumpalan tanah pun ikut terpencar, ada sesak yang tak bisa kujelaskan padamu, raguku tak pernah usai sebab kau tak pernah memberiku jawaban... 
          Serupa burung yang bebas terbang semaunya, kuharap jiwamu pun begitu, walau kutahu kau tak pernah lagi singgah di sisiku. 

ypreal

Katamu jatuh cinta itu ada yang menyakitkan dan ada yang membahagiakan. Namun, mengapa setiap kali orang-orang awam itu menghempaskan cinta mereka, mereka hanya menerima duka dan lara... 
          Mengapa gumpalan daging di wajah mereka hanya mengalirkan derasan air asin ketimbang semu merah padat yang lengang... 
          Aku tak bermaksud lancang menyalahkan nasib, tak juga berpendapat tidak adil. Aku hanya rumput basah yang tertiban embun pagi, lalu terinjak-injak oleh semangat manusia-manusia serakah... 

ypreal

@ bulukulu  hi, terima kasih sudah singgah kesini. Aku kaget masih ada yang nunggu update-an ku... Maaf ya, aku writer's block 
Odpowiedz

bulukulu

@ ypreal  selalu suka sama tulisan author ini karena kata" nya lembut banget ,, sayang banget dia jarang update. Semangat ya Thor 
Odpowiedz

ypreal

Aku jatuh cinta pada rembulan sehingga mentari melenggak pergi. Cemburunya menyebabkan diriku tertanam oleh gelap gulita di jalan setapak yang menyesatkan...
          Kamu tak pernah kuberitahu bahwa aku merindukanmu lebih dari kamu menerima seluruh cinta di muka bumi... Apalagi ketika kamu berpikir bahwa kamu tidak pantas diterima, aku akan menghajar setiap bait yang menghujammu.
          Aku rindu, terlalu rindu untuk diutarakan. Sebab kutahu, kamu tidak akan datang dengan suka rela padaku. Lalu aku tetap menjadi diriku yang terpuruk karna tak mampu menemui ragamu.