setitik_nadir

Aku tumbuh pada tempat di mana hatiku ditanam. Aku disirami dengan peluh penuh air mata suka cita juga duka cita. Di pupuk dengan rindu, agar aku bertumbuh dan membiak. Aku dilindung dari cuaca mendung maupun terik yang kadang tak membaik. Lalu aku berbunga, tak jarang ada yang sentuh duriku. Hingga aku menelusup darahnya, lalu kita mendarah nadi. Lalu kita, menjadi bagian utuh.
          	
          	Serupa hujan.
          	Kau dijatuhkan ke bumi bertubi-tubi,
          	untuk sejukkan gersangnya dahaga rinduku.
          	
          	Nadir adalah babak baru mendera.kata dari goresan.frasa. Setelah pamit, kami memulai kelahiran baru dalam artian perubahan nama pena dengan pemaknaan yang lebih dalam lagi tentang literasi. Memang goresan.frasa telah banyak memberikan pembelajaran dan juga teman-teman, baik penikmat maupun sesama pegiat.
          	
          	Seni, terutama sastra tak hanya terpaut tentang estetika, dialektika maupun retorika. Lebih dari itu, sastra terikat dengan moralitas. Sebagai pelaku atau pegiat sastra, kita didapuk sebagai mandataris pembawa pesan kehidupan dan cinta kasih. Secara moril kita bertanggungjawab penuh atas pembaca yang menikmati karya kita tentang bagaimana mereka menafsirkan, memaknakan bahkan mengimplementasikan dalam kehidupan selaku manusia.
          	
          	Terima kasih dan salam kenal kembali.
          	Nadir, mendera.kata. 

setitik_nadir

Aku tumbuh pada tempat di mana hatiku ditanam. Aku disirami dengan peluh penuh air mata suka cita juga duka cita. Di pupuk dengan rindu, agar aku bertumbuh dan membiak. Aku dilindung dari cuaca mendung maupun terik yang kadang tak membaik. Lalu aku berbunga, tak jarang ada yang sentuh duriku. Hingga aku menelusup darahnya, lalu kita mendarah nadi. Lalu kita, menjadi bagian utuh.
          
          Serupa hujan.
          Kau dijatuhkan ke bumi bertubi-tubi,
          untuk sejukkan gersangnya dahaga rinduku.
          
          Nadir adalah babak baru mendera.kata dari goresan.frasa. Setelah pamit, kami memulai kelahiran baru dalam artian perubahan nama pena dengan pemaknaan yang lebih dalam lagi tentang literasi. Memang goresan.frasa telah banyak memberikan pembelajaran dan juga teman-teman, baik penikmat maupun sesama pegiat.
          
          Seni, terutama sastra tak hanya terpaut tentang estetika, dialektika maupun retorika. Lebih dari itu, sastra terikat dengan moralitas. Sebagai pelaku atau pegiat sastra, kita didapuk sebagai mandataris pembawa pesan kehidupan dan cinta kasih. Secara moril kita bertanggungjawab penuh atas pembaca yang menikmati karya kita tentang bagaimana mereka menafsirkan, memaknakan bahkan mengimplementasikan dalam kehidupan selaku manusia.
          
          Terima kasih dan salam kenal kembali.
          Nadir, mendera.kata.