ringgana

Aku ketik lagi, lalu aku hapus, sekali, dua kali, berkali kali.
          	
          	Aku tak mau kalah, tidak sekarang, entah nanti.
          	
          	Pesan ini mungkin tak akan pernah sampai padamu, tapi biarkan pecundang ini mengatakannya disini.
          	
          	Hei, aku rindu.
          	
          	

ringgana

Aku ketik lagi, lalu aku hapus, sekali, dua kali, berkali kali.
          
          Aku tak mau kalah, tidak sekarang, entah nanti.
          
          Pesan ini mungkin tak akan pernah sampai padamu, tapi biarkan pecundang ini mengatakannya disini.
          
          Hei, aku rindu.
          
          

ringgana

Aku selalu mengingat kalimat terhebat yang selalu diucapkan tentang "jangan pernah terlalu berekspetasi tinggi". Tapi dibalik ini semua apakah ada kesadaran bahwa aku telah dibahagiakan oleh ekspetasi itu sendiri?
          
          Maafkan aku, ternyata ekspetasi tentangku ga sesuai dengan teori realitivitas kita. Dan aku telah ditampar dengan sangat keras oleh realita, diperdaya ekspetasi dan dihakimi oleh impian. Setidaknya mulai saat itu, aku harus belajar untuk mengurangi ekspetasiku dan memperbanyak sikap untuk tau diri. Dan akhirnya, kesimpulan tentang ini apakah aku memang harus intropekai diri dari hubungan ini, sebenarnua kita ini sedang bertahan atau hanya menunda perpisahan?
          
          Entah apakah waktunya belum tepat atau kita yang salah tempat. Namun, satu hal yang sangat kuyakini dibalik pertengkaran terhebat yang pernah kita alami, didalam hati ini selalu yakin bahwa semua akan baik" saja pada waktunya nanti karena sederhananya adalah hidup dan hubungan kita bukanlah sebuah kompetisi..

ringgana

Semoga  apa pun yang kita jalani nanti --meski harus menempuh jalan  masing-masing-- aku berharap kita selalu bahagia. Kau dengan hidupmu,  dengan aku atau tidak, bahagialah sampai kelak. Aku pun begitu, semoga  mampu melewati hari-hari baik atau buruk yang kulalui sebanyak sisa usia  nanti.

ringgana

Untuk kamu yang sempat hadir, dan tentang kita yang sempat memulai dan menyudai sebelum akhir. Terima kasih untuk kepergian yang terencana, aku baik baik saja.
          
          Tak ada yang bersalah, karena untuk masalah peraaaan semua orang ingin benar.
          
          

ringgana

Setiap pilihan memiliki harga, dan ketika kita memilih untuk merasa senang juga sepaket dengan rasa kecewa yang bisa datang kapan saja dan tidak pernah benar-benar pergi. Semuanya hanya soal keberanian dan tanggung jawab untuk menerima risiko atas segala pilihan yang telah diambil.
          
          Sedang aku menjadi manusia paling egosentris di awal tahun ini. Ingin mencicipi bahagia tanpa harus menelan kecewa hanya karena berdalih aku lelah. Aku lupa bahwa setiap pilihan memiliki harga dan paket yang saling melengkapi. Tidak sempurna, tidak sempurna, tidak pernah sempurna.
          
          

ringgana

Kalau hari ini masih sendiri,
          semoga nanti sudah bisa berdua.
          
          Kalau hari ini masih belum capai target,
          semoga nanti sudah berhasil lebih baik
          dalam bekerja dan kehidupan yang ada.
          
          Rasa malas semoga makin berkurang
          Malah hilang dan sadar hidup harus berjuang.
          
          Omongan yang menjatuhkan mending abaikan.
          Apa yang diimpikan harus terus dikejar.
          
          Tahun lalu dan masalalu biarlah berlalu.
          Kesedihan dan luka lama biarlah terlupa.
          
          Perjalanan masih panjang.
          Pekerjaan harus diselesaikan.
          Tabungan dan bekal nanti harus ditingkatkan.
          Fokus pada tujuan, jangan terlena rayuan hambar.
          
          Hidup harus lebih baik dari hari ke hari.
          Jika tahun ini masih banyak kecewa.
          Ubah cara berpikir dan pola bekerja.
          
          Semoga, yang tahun ini masih sendiri.
          Tahun nanti sudah bisa bersama meraih mimpi.
          
          Ada amin?