pupeldrim

https://my.w.tt/ssOwfT2iFcb
          	
          	Sebatas ungkapan doa, juga pengingat saat nanti sedang tak baik-baik saja. :)
          	
          	HAPPY NEW YEAR SEMUA
          	
          	Tahun baru semoga juga nasib baru, keadaan baru, semakin membaik dari sebelumnya. Aamiin.
          	
          	Terima kasih juga 2020, kamu kasih kita banyak pelajaran tentang kehidupan. Tentang kesehatan yang lebih berharga dari yang kita pikir sebelumnya. Kenangan manis, buruk, baik, dan pahitmu akan terus terkenang.
          	
          	[«BIENVENUE 2021, AU REVOIR 2020»]
          	
          	Salam,
          	PupelDrim.

pupeldrim

https://my.w.tt/ssOwfT2iFcb
          
          Sebatas ungkapan doa, juga pengingat saat nanti sedang tak baik-baik saja. :)
          
          HAPPY NEW YEAR SEMUA
          
          Tahun baru semoga juga nasib baru, keadaan baru, semakin membaik dari sebelumnya. Aamiin.
          
          Terima kasih juga 2020, kamu kasih kita banyak pelajaran tentang kehidupan. Tentang kesehatan yang lebih berharga dari yang kita pikir sebelumnya. Kenangan manis, buruk, baik, dan pahitmu akan terus terkenang.
          
          [«BIENVENUE 2021, AU REVOIR 2020»]
          
          Salam,
          PupelDrim.

pupeldrim

"Nganterin kopi ke ruangan Bu Wati, Mbak." aku pun mengangguk-angguk, "ini anaknya siapa, ya? Kok ditinggal di sini sendirian?" tanyaku sambil memelankan suaraku takut bayi kecil ini bangun dari tidurnya yang lelap.
          
          "Anu ... itu ... eum ...." aku menaikkan sebelah alisku, tidak biasanya Jansen berbicara dengan terputus-putus.
          
          "Anak siapa?" tanyaku sekali lagi.
          
          "Anak Bu Wati," cicitnya dan sukses membuat kedua mataku membeliak kaget. Bu Wati? Wati? Medusa? Ular? Astaga, aku tidak menyangka wanita ketus itu mempunyai anak semanis malaikat seperti ini. 
          
          "Ta—tap—tapi jangan bilang siapa-siapa, ya, Mba. Kata Bu Wati dia gak mau ada yang tau." 
          
          Aku menatap heran Jansen. Bayi ini manis, sangat malahan. Lalu, kenapa hadirnya harus disembunyikan? Apa dia ada karena dosa? Ah, tidak mungkin. Tapi itu bisa juga. Astaga Renjana pikiranmu kenapa, sih! gerutuku pada diriku sendiri. 
          
          "Mbak, eum ... bayinya mau aku bawa ke pengasuhnya."
          
          
          
          
          https://my.w.tt/5LEWCTFx89

pupeldrim

Untaian pilu yang membeku akibat rindu
          Tangis sendu yang melantunkan nada semu
          Karena, ada hati yang berharap akan berujung temu
          namun sayang hanya berakhir rindu
          
          Di penghujung malam selalu dibisikkannya pada nabastala bahwa dia lelah dengan semua asa
          Di teriakan nya juga pada tiap Serayu bahwa dia letih mendamba
          
          Namun, suaranya selalu tercekat tertutup pekat ego yang melonglong nyaring meminta untuk dipertahankan
          Kini, untaian itu hanya bisa sampai di antata luasnya bumantara
          tak akan pernah sampai pada pemilik aslinya
          Karena, ego selalu diatas segalanya
          
          
          Dunia khayal, 18 September 202
          I just published "Kepingan Kenangan" of my story "Aksara Buan". https://my.w.tt/bmeESXBVR9