krmnrfk

Hai salam kenal, maaf ni numpang promote ya barangkali suka :)
          
          ~Cepatlah Besar Matahariku
          Kebayang gak gimana jadinya kalau kita harus berperan jadi walinya gebetan kita? Atau, gebetan kita berperan jadi wali kita? Yang pasti hubungan itu gak akan bisa sebatas antar orang dewasa dan anak, melainkan akan bercampur dengan keromantisan. Seperti itulah kisah mereka, Akbar dan Fatima, yang akan kamu baca dalam cerita ini.
          "Menjadi ayah asuh cukup sulit untukku. Namun, bagian tersulitnya adalah ketika aku mulai jatuh cinta pada seseorang yg kuasuh." (Akbar)
          "Tentu saja aku mencintainya. Ia satu-satunya laki-laki yang paling mengenalku setelah Ayah. Seorang yang sudah kuanggap seperti ayahku sendiri." (Fatima)
          
          https://www.wattpad.com/story/168665623-cepatlah-besar-matahariku-tamat
          
          ~Arigobims
          Tristan dan Johara adalah sahabat karib semasa SMA dan kuliah yang sebenarnya juga saling jatuh cinta. Dulu, Johara adalah gadis periang yang selalu optimis dengan segala sesuatu. Di masa itu, ia adalah seorang master di bidang seni. Dengan semangat dan keoptimisannya yang luar biasa, Johara mampu merubah hidup Tristan, si cowok anti sosial super sombong yang dijauhi oleh teman-temannya hingga dapat berubah sedikit demi sedikit menaklukan sifat buruknya sekaligus menumbuhkan minat bakat Tristan di bidang seni.
          
          Namun, ketika mereka dewasa, keadaan justru berbalik 180°. Tristan berhasil dan berada di puncak kejayaannya di bidang seni. Sedangkan Johara, kini ia telah membuang seni dan berada di titik terendahnya. Tristan berusaha mengulurkan tangannya untuk membawa Johara kembali pada tempatnya yang seharusnya, tapi mampukah ia berperan seperti apa yang Johara lakukan untuknya di masa lalu?
          
          https://my.w.tt/id4LfX9lJ8
          
          terimakasih :)

Rafianjani13

Hello Kak, salam kenal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          ♦♦♦     
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  Https://www.wattpad.com/story/173217135