12EmilyYumi

Ini kisah tentang Grey yang selalu menutupi rasa sakitnya dengan senyum, dan Rosaline yang galau memilih antara Danni kekasih yang sangat dicintainya atau Grey sahabat yang sangat membutuhkannya.
          
          ******************************************
          "Plis Grey, gue tau lo mungkin gak mau cerita, gue bukannya kepo, ingin tau urusan lo,  tapi itu semua karena gue sangat khawatir," 
          
          "Thanks, Ros," Grey tersenyum,  mengacak rambut Rosaline. "But you don't need to worry me, sungguh! Gue cuman sakit kepala, kayak diganggu suara - suara gitu, jadi kacau,"
          
          "Suara - suara?" Rosaline tak mengerti. Grey hanya mengangkat bahu.
          
          "Princess, gak usah mikirin deh," kata pemuda itu masih tersenyum. "Papa gue aja gak mikirin, malah gue dimarahin,"
          
          "Lo dimarahin?"
          
          "Biasalah Papa, kayak lo gak tau aja," Grey menyingkap sedikit kemeja seragam sekolahnya bagian bawah, memperlihatkan punggungnya yang penuh bekas - bekas luka lecutan tali pinggang. Rosaline mendekap mulutnya, hanya bisa terpana melihatnya. Ya Tuhan, Grey...
          
          "Pa - papa lo mukulin lo gara - gara lo nyoba bunuh diri?" Rosaline tergagap.
          
          "Ya gitu deh, he said I am very stupid, udah bikin malu keluarga. Seorang Adinegoro harus kuat, gak boleh lemah. Padahal gue sendiri gak tau kenapa, tau - tau gue ngerasa desperate banget trus naik  ke rooftop..,"
          
          Link : 
          https://www.wattpad.com/story/178640646