nattha22

Dia sudah berbuat benar!
          	
          	Jadi kenapa kamu belum rela?
          	Karena kamu begitu lambat!
          	
          	Dia sudah lebih dulu menyadari bahwa tidak banyak peluang untuk berhasil. Ya, dia bahkan sudah menyadari itu sejak awal. Kau saja yang bodoh, terlarut dalam lena rasa yang semu, dan harapan-harapan naif yang kalau di logika, jauh sekali dengan fakta.
          	
          	Cinta itu rasa.
          	Kemurnian kasih dari hati yang datang di antara perbedaan.
          	Sebab itu pula tak seharusnya perbedaan membuat salah satu diantaranya tersudut.
          	Tak layak bagi sebuah ketulusan membuatnya merasa kecil.
          	Jadi, jika kau masih belum mampu menerima dan membuatnya merasa layak, jangan pernah kau banggakan rasa cintamu yang penuh ego itu!
          	Kau, sama sekali tak pantas bahkan untuk mengungkapnya.
          	
          	Nattha, 28 Agustus 2023.

nattha22

Dia sudah berbuat benar!
          
          Jadi kenapa kamu belum rela?
          Karena kamu begitu lambat!
          
          Dia sudah lebih dulu menyadari bahwa tidak banyak peluang untuk berhasil. Ya, dia bahkan sudah menyadari itu sejak awal. Kau saja yang bodoh, terlarut dalam lena rasa yang semu, dan harapan-harapan naif yang kalau di logika, jauh sekali dengan fakta.
          
          Cinta itu rasa.
          Kemurnian kasih dari hati yang datang di antara perbedaan.
          Sebab itu pula tak seharusnya perbedaan membuat salah satu diantaranya tersudut.
          Tak layak bagi sebuah ketulusan membuatnya merasa kecil.
          Jadi, jika kau masih belum mampu menerima dan membuatnya merasa layak, jangan pernah kau banggakan rasa cintamu yang penuh ego itu!
          Kau, sama sekali tak pantas bahkan untuk mengungkapnya.
          
          Nattha, 28 Agustus 2023.

nattha22

Habis terkikis waktu.
          Itulah harapan terakhir dalam perjalanan merelakanmu. Jika melupakan tak akan mungkin, maka habiskanlah rasa cinta ini sedikit-demi sedikit hingga dipenghujung nanti.
          Biarlah menjadi hambar, tanpa tujuan tanpa teman. Hidupku terus berjalan. Dan waktu terus berlari. Hingga suatu sore bersama senja, aku merenung dan tersenyum.
          Cintaku telah pergi.
          Lega telah kupeluk.
          Ku tinggalkan cintaku diwaktu lalu.
          Bersama dengan labilnya ego, ku dewasakan pula diri ini. Mencoba memahami tanpa lelah, melihat dari berbagai sudut, pada hari dimana aku memahami alasanmu pergi.
          Mari nikmari setiap waktunya
          
          
          Nattha22.

nattha22

Cinta. Cinta. Dan cinta.
          Kau terlalu sempurna untuk menjadi obyek fantasiku.
          Mendorong kegilaan hingga kian menjadi dengan alibi atas nama Cinta. 
          Pantas tuhan mengambilmu dariku.
          Kau bahkan begitu kukagumi lebih dari apapun didunia ini. Tuhan pasti iri padamu. Sebab aku menginginkanmu lebih besar dari aku menginginkan tawaran manisnya.
          Hai..  Dambaan hatiku...
          Selamat malam...
          Aku, masih sangat mencintaimu.

nattha22

Mencintaimu adalah candu.
          Sementara aku telah terjatuh pada lubang yang dalam, dengan luka menganga.
          Harusnya kupetik hati, agar dapat bersemi pada cabang lainnya.
          Tapi kamulah canduku. Setiap helaan nafasmu pun aku seolah ikut merasakannya.
          Terlalu jauh kau bawa daku dalam jurangmu. Mati sendirian habis terkikis cinta nan obsessi. 
          
          Esmeralda Mulia.
          Kamis, 10 Februari 2022.

nattha22

Aku tak lagi yakin, sesuatu yang menggebu telah lama padam..
          Aku hanya sedang mencoba, memancing rasa yang kian meredup..
          Siapa tahu...
          Lewat  jalan yang meski bukan rute awalnya, bisa ku temukan pengkolan menujumu..