Bellevieenmono

Permisi Kak, suka diksi dan juga Ryujin? Berminat mampirkah? 
          
          Hamada Asahi x Shin Ryujin ft. Kanemoto Yoshinori Fanfiction | Semi-Baku | Romance | Lokal | AU | Drama
          
          Anantara asmara, nelangsa, pula harsa.
          Derap langkah lelah kembali meraup campang menuju anagata.
          Dengan harapan berpendar meraup kisaran angkasa.
          Berangan takdir akan berpihak pada mereka, memberi akhir bahagia.
          
          ©acathmoy's own story, 2021
          
          https://www.wattpad.com/story/255447406?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=acathmoy&wp_originator=J4wdOoDed9xMrfNazCK3AH77XA5sTInl8f7ZMJmBafeuVgEYfgfeeSZTdL0TqIJ7C91KS2DNE5%2BUqAaJXYfLchQ5Z5s2HG1%2FFD4aX%2B7zfYQa%2BlwnApEgL5YycqYwrPLx
          
          Aku baru terjun, jadi jangan segan mengoreksi, yaa-! Enjoyyyy!

dsinthyun

Hai(っ◔◡◔)っ
          Aku mau rekomendasiin cerita aku buat para kpoppers atau penggemar korea korea gitu, buat baca cerita baru aku.
          
          ➷ₚᵣₒₘᵢₛₑ ₓ ₕₐᵣᵤₜₒ
          
          Note:
          
          ❝ Lo Watanabe haruto, bukan? ❞
          
          
          Kalo baca ini cerita aku jamin kalian bakal jadi bucinnya Haruto dari Treasure 13 yang akan segera debut :* 
          
          Bisa cek link dibawah yaa☟ 
          
          https://my.w.tt/tM0TMdQOvX

YN6Promo

Sorot mata tajam beralis runcing pemuda berparas menawan seakan memancarkan aura mistis yang membuat kakiku terpaku.
          
          Ia berdiri di hadapan cermin, mengeluarkan sabun muka dari tas selempang hitam. Gemercik air ketika ia membersihkan wajah tirus menyadarkan lamunku.
          
          "Heh, ini toilet wanita!" sentakku.
          
          Setelah kran tertutup, dia bergeleng cepat seperti puppy habis mandi, menebar buih air ke mana-mana.
          
          Kembali kubersuara lantang. "Hei, jawab!"
          
          Ketika ia mendekat, diriku berjalan mundur. Setiap derap langkahnya menjadi dorongan bagi jantung berdetak semakin cepat memompa darah. Langkahnya terhenti ketika diriku tersandar pintu bilik toilet yang sedikit basah.
          
          Gebrakan tangan kiri pemuda itu pada pintu bilik membuatku terperonjak. Ia sedikit membungkuk hingga wajah kami sejajar.  
          
          "M-mau apa k-kamu?" ucapku, dengan nada terbata. 
          
          "Kenapa kamu tak lari?" balasnya, dengan suara pelan dan basah.
          
          Kukepal tangan mengumpulkan keberanian menjawab. "I-ini toilet wanita, jadi kamu yang harusnya lari!"
          
          Dia memamerkan lesung di pipi yang membuat  hatiku berbunga-bunga hingga tertunduk tak sanggup memandang wajah berahang tirus nan manisnya.
          _______
          Mampir yuk~
          https://www.wattpad.com/story/184216514-satriya