llan_Alzera1

Assalamu'alaikum guys 
          	
          	Yuk intip book pertamaku. Siapa tau Klian suka. 
          	Maaf masih newbie cumn ingin mengbangin hoby ku aja sklian ngisi wktu luangku 
          	
          	Mksih bagi yg membaca book aku

LetterBoy-

Permisi ya Kakak, numpang promo ^ω^
          Kalo ada waktu mampir ya (´▽`)
          
          Pada zaman ini, kehidupan manusia berubah drastis ketika dunia menyatakan Warrior berhenti digunakan sebagai alat berperang dan diubah menjadi olahraga.
          
          Warrior menjadi cabang olahraga yang sangat digemari, mulai dari kalangan muda dan dewasa. Mereka berlomba untuk merebutkan gelar tertinggi dari Warrior yaitu The High Table.
          
          Seorang pemuda bernama Muzzy terlahir dengan keunikan warriornya yang amat langka. Sejak kecil dia selalu bermimpi bisa menjadi salah satu dari Warrior yang bisa mencapai The High Table.
          
          Bagaimana petualangan Muzzy untuk menjadi seorang Warrior yang hebat? 
          
          https://www.wattpad.com/story/187233239
          
          Mampir ya! Jangan lupa kasih vote dan komentar, makasih banyak ya ditunggu kehadirannya ^ω^

RestiatulFitriah

Assalamualaikum 
          
          Ada info baruuu, buat readers "Dalam Diam." 
          
          Part 11. Sepi
          
          Acha terus saja mematut dirinya menggunakan cermin kecil milik Dinda. "Udah cantik, kok, gak usah diliatin mulu," ucap Dinda terkikik.
          
          "Tente bisa aja!" balas Acha malu.
          
          Devid yang tepat duduk di sebelahnya hanya diam membisu. Jas hitamnya sangat pas di badan tegapnya, rambut kehijauan miliknya menjadi sesuatu yang baru untuk menjadi bahan orang menatapnya memuji selain kegantengannya yang alami.
          
          Sesampainya di depan sekolah, mereka disambut oleh beberapa penari untuk mengarahkan di mana tempat duduk bagi mereka. Suasananya sangat ciri khas Sunda, suara iringan gamelan dan dekorasi yang sangat mengagumkan.
          
          "Cantiknya buat gua aja, sini lipstiknya gua apus," bisik Devid tepat di samping Acha.
          
          "Apaan, sih!" sebal Acha mendengar gurauan Devid.
          
          "Bener, lo mau dijuluki lonte muda, hah?"
          
          "Bacotan lu itu simpan dulu, ya, udah basi!" balas Acha berjalan cepat mensejajarkan dengan Dinda di depan.
          
          "Tepos," gumam Devid diakhiri senyum kecilnya.
          
          Nexttttt??? Tambahkan ke daftar bacanya, ya! 
          
          https://my.w.tt/S7DU5yIlz7