seblakthebest

ka kaii kpn mau up lgi , hiks i dah kgn bgt ama regal apalgi si evan ditunggu the continuation 
          smngt ka kaii !¡

sipecintafiksi

@ Kaivrz31  ka kai kpn mau up lgi? udh setaun ka kai g prnh up bnr" kgn bgt ama crita ka kai (╥﹏╥)
Reply

ismeana21

@ seblakthebest  maaf ya, aku lagi fokus ujian Mid semester. Jdi jarang update. Juga lagi hiat beberapa waktu buat belajar. Kapan ada waktu aku update lagi ya
Reply

piecesofyraa

ismeana21

@ raraOkt_  iya
Reply

aayidan_

Excuse me, maaf mengganggu jika ada waktu mampir yuk ! Siapa tau suka:) Thank you! 
          
          Thriller? Coba kesini:) 
          
          •
          
          Mata Mard perlahan kembali terbuka, napasnya masih tak teratur, kerongkongannya terasa benar-benar kering. Seakan dirinya kini berada di gurun sahara, tapi sepertinya keadaan yang menghampirinya lebih berbahaya dengan gurun sahara.
          
          Dea berdiri di hadapannya, kemudian berjongkok menatap Mard yang kini sangat tak berdaya. "Ternyata alasannya memang seperti itu ya?" tanya Dea kemudian ia melambai-lambaikan buku milik Mard yang ada di tangannya di hadapan wajah Mard.
          
          Menelan ludahnya saja kini ia tak bisa, yang ada hanya rasa asin dari darah yang keluar dari bibirnya yang lebam karena bibirnya robek. "A–aku hanya i–ingin kau men–jadi pene–rus ku–hoeek!" Dea tersenyum getir saat mendengar perkataan yang keluar dari mulut Mard.
          
          "Lalu kenapa kau begitu brengsek? Membuat kehadiran ku seakan tak pernah di inginkan." Fio menanti jawaban dari mulut Mard yang kini terus mengeluarkan darah segar, seluruh tubuhnya telah memucat. 
          
          "Aku me–mang me–nginginkan mu, bu–kan E–ric." 
          
          BHUG! 
          
          "NGOMONG SEKALI LAGI BRENGSEK!"  Pemuda itu ternyata di sini, menatap nyalang Mard. Tangannya terulur meraih kerah Mard yang telah robek, memperlihatkan dada bidangnya yang memar karena tendangan Berthon.
          
          "JANGAN BILANG NYOKAP GUE MATI KARENA LO JUGA?!" Mard mengangguk pelan, mau berbohong kini juga tidak ada gunanya. Biarkan putra tak di inginkan itu mengetahuinya dari dirinya, dari pada dari Bella. 
          
          "LO EMANG BRENGSEK!" 
          
          
          •
          
          https://www.wattpad.com/story/251846710?utm_medium=link&utm_content=story_info&utm_source=android

ismeana21

@ aayidan_  aku pasti mampir
Reply

penulisperasaan

ismeana21

@ penulisperasaan  iya
Reply

-taniar

ismeana21

@ -taniar  iya
Reply