Queen_hot

Rekomendasi cerita 
          Aku tidak menjanjikan Apa-apa cuma baca aja dn kamu akan merasakan apa yang namanya jungkir balik perasaan mu 
          
          PBB [Project Big Boss]
          part 43 [Us]
          
          Cuplikan adegan Shelly :
          
          Ternyata Arli mencari Rena, begitu pentingkah perempuan itu di banding aku. Istrinya sendiri.
          
          Bodoh sekali aku! Tentu saja penting. Dia kan cinta pertama Ali! Seharusnya aku sadar diri sebesar apapun rasanya padaku dia pasti kembali pada rasanya yang lama.
          
          Hati Shelly perih, luka, benci, marah. Semua bercampur menjadi satu. Shelly tidak mengerti kenapa hatinya sesakit ini.
          
          Shelly tidak memahami hatinya sakit karena Arli atau hatinya sakit karena melihat Yuda bersama Rena.
          
          Semua terasa membingungkan. Melihat Yuda merangkul Rena seakan membuat hatinya juga perih. Di lubuk hatinya yang paling dalam Shelly merasa dirinya tidak rela jika Yuda memilih Rena.
          
          Kenapa semuanya menyukai perempuan itu? Kenapa Yuda juga suka Rena? Trus kenapa Ali juga??
          
          Shelly menutupi kedua telinga dan matanya yang sudah berkaca-kaca. Lalu menggeleng berusaha menghilangkan rasa sakit hati dan pikirannya tentang kejadian di tengah pertunjukan air mancur satu setengah jam yang lalu.
          
          "Lupakan Shell! Lupakan!" Shelly bermonolog sambil tetap menutupi kedua telinga dan matanya. "Mereka tidak penting! Ali maupun Yuda!"
          
          
          Yg mau penasaran baca klik tulisan di bawah ⬇ ini :
          
          https://my.w.tt/FUSKL5DyJ4
          
          

reniar15

"Hai, sendiri saja?" Pria dengan mantel cokelat tiba-tiba sudah berada di samping Vina.
          
          Sudah tahu kenapa bertanya?!
          
          Gerutu Vina dalam hati. Gadis itu menyeret kakinya menjauh ke samping kanan.
          
          Tidak memperhatikan sekitar, dia justru menubruk bahu seseorang.
          
          Mendongak.
          
          Wajah cantik itu memucat seketika, bibirnya gemetar, keringat dingin membasahi pelipisnya.
          
          Di depannya seorang pria bertubuh besar, berambut kriting, dan berkulit gelap menunjukan deretan giginya yang sudah tak utuh lagi.
          
          "Ada apa cantik?" Tanya pria itu keheranan.
          
          Vina menyentuh perut ratanya yang melilit.
          
          Teremor.
          
          Tubuh Vina mulai gemetar. Rasa takut itu kian mencekam.
          
          Gadis berambut hitam itu berlari menjauh dengan sisa tenaganya. Menghiraukan panggilan si pria buruk rupa yang tampak mengkhawatirkannya.
          
          Gawat.
          
          Tubuhnya mulai terasa gatal, perutnya juga semakin melilit.
          
          Hoek! 
          
          Hoek!
          
          Hoek!!
          
          Vina mengeluarkan seluruh isi perutnya di ujung teras supermarket.
          
          Kepon ceritanya yuk kak;))
          
          https://my.w.tt/09v1MHGsY2
          
          Thanks banget kalo udah baca❤