NisrinaMaimanah22

Hai guys...kamu suka genre misteri tapi masih berbumbu romance? kuy lah baca ceritaku berjudul "Ayah Aku Bukan Tumbal" di  https://my.w.tt/fhLZt19CCK
          
          Hai! Namaku Divtya Ivannya. Kalian bisa memanggilku dengan Div atau bisa juga Divtya.
          
          Aku adalah seorang gadis remaja seperti kalian, aku adalah seorang pelajar berprestasi di sebuah sekolah ternama, SMA Nasional Ifgiarni, aku adalah hitam, dan aku adalah hal ilusi untuk kalian, tetapi sesungguhnya aku adalah hal nyata di kehidupan kalian.
          
          Aku tercipta dari sepasang suami istri. Ayahku bernama Mahendra Fakhrezi S. Kel, yang bekerja sebagai nahkoda. Dan bundaku bernama Ivannya Latifah S. Psi, yang bekerja sebagai Psikolog di Rumah Sakit. Dan tentu saja, mereka tak hanya menciptakanku seorang saja, melainkan mereka menciptakan dengan dua anak sekaligus. Bener dugaan kalian semua, aku memiliki kembaran.
          
          Sewaktu aku kecil, aku memiliki sifat periang dan aku merasa bahwa aku akan selalu bahagia. Tetapi waktu semakin tua membawaku menjadi seorang gadis yang ketus dan dingin, Tuhan memberikanku berbagai macam cobaan di dalam kehidupanku secara terus-menerus. Aku usahakan semua masalahku tertutup dengan merubah sikapku menjadi ketus dan dingin. Aku berusaha semaksimal mungkin agar teman-temanku merasa bahwa aku baik-baik saja, menutupinya dengan aku sebagai seorang siswi berprestasi.
          
          Jika kalian penasaran, bacalah kisah hidupku ini yang tentunya terlalu menyakitkan dan memilukan. Disini kalian akan mengetahuinya bahwa aku tak baik-baik saja. Disini kalian akan mengetahui bagaimana terpuruknya diriku ini. Disini kalian akan mengetahui bagaimana kejamnya dunia padaku.
          
          Tentunya ini adalah kisah nyataku yang aku tulis sendiri dengan bantuan sahabatku, Nisrina Maimanah. Dan juga, aku usahakan semua nama yang berkaitan dengan kisah ini, akan aku samarkan agar kisah ini akan menjadi rahasia terbesar yang aku miliki, dan tentunya namaku sendiri akan aku samarkan juga.
          
          
          Tertanda
          
          Divtya Ivannya