burgerxxx

Ya gimana ya. Kadang diumur segini (re : 25th) gue masih suka heran, kenapa keknya kehidupan bebas belum seutuhnya gue dapatkan.
          	
          	Disaat temen temen udah pada nikah atau bahkan punya anak, gue baru aja mulai meniti karir. Dan diumur segini gue "baru" aja mulai menikmati "sedikit" masa muda, dan itu apakah salah?
          	
          	Well, ga butuh kebebasan yg mutlak. Hanya ingin diberi sedikit rasa dimengerti dan dipahami. Saat-saat gue butuh waktu untuk ngelupain sedikit masalah, beban hidup, dll, gue cuma butuh diberi ruang.
          	
          	Ruang untuk menikmati masa-masa muda yg gue punya sekarang ini.

burgerxxx

Ya gimana ya. Kadang diumur segini (re : 25th) gue masih suka heran, kenapa keknya kehidupan bebas belum seutuhnya gue dapatkan.
          
          Disaat temen temen udah pada nikah atau bahkan punya anak, gue baru aja mulai meniti karir. Dan diumur segini gue "baru" aja mulai menikmati "sedikit" masa muda, dan itu apakah salah?
          
          Well, ga butuh kebebasan yg mutlak. Hanya ingin diberi sedikit rasa dimengerti dan dipahami. Saat-saat gue butuh waktu untuk ngelupain sedikit masalah, beban hidup, dll, gue cuma butuh diberi ruang.
          
          Ruang untuk menikmati masa-masa muda yg gue punya sekarang ini.

burgerxxx

Sebenarnya apa sih yang diharapin?
          
          Karena keadaan dan situasi lo sekarang dizona nyaman, bukan berarti bisa pura-pura gila dengan kenyataan dan hal-hal lainnya yang jadi tanggung jawab lo kan?!
          
          Berharap buat selamanya gini terus? 
          Helloooo??!
          Ga perlu muluk-muluk. 
          Kedepannya bakalan ada fase "berat" lainnya yang nungguin lo. Segini aja mental lo ga kuat, gimana dimasa akan datang nanti? 
          
          Tua itu pasti, dewasa itu pilihan. 
          
          
          Terserah.
           
          Mau dengerin ego lo buat ngerasa oke saat ini, atau berubah buat mulai bertanggung jawab atas diri lo sendiri.

barracasildo

Hi kak, ijin ya. Mampir yuk di cerita ini. Siapa tahu kakak suka. Ditunggu vote, komen dan follow ya ya... :)
          
          Ku kira semua takdir yang ku alami adalah kebenaran yang harus aku jalani. Ku kira semua kesedihan yang terjadi padaku adalah kebenaran yang memang harus aku tanggung. Namun, kenyataannya semua itu tidak benar. Semua itu telah dipalsukan oleh orang yang ku sayangi. 
          
          Bagai luka yang ditaburi oleh garam, perih rasanya. Mengetahui semua kenyataan itu palsu. Hingga Tuhan memberiku kesempatan untuk keluar dari kepalsuan ini. Ya, hubungan yang kau berikan adalah kepalsuan yang begitu manis bagiku. Begitupula pertemanan darinya adalah kepalsuan juga. Kalian memang penuh dengan kepalsuan. 
          
          Dengan kesempatan dari Tuhan ini, aku akan mencari keadilan untuk diriku, akan ku rebut alasan yang membuat kalian membunuhku manisnya Kepalsuan, akan ku rebut alasan kalian untuk bahagia. 
          
          Tunggu saja. Karma itu akan datang. Entah hari ini, esok atau lusa. Tunggu saja.
          
          Tentang cinta, patah hati dan sebuah pembalasan. Yuk segera klik link di bawah ini dan kutunggu komen dan juga bintangnya :) 
          
          https://www.wattpad.com/story/266287924?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=HappiNessal&wp_originator=T8Y8zD%2Bg4Frt5RvAFHTlpFZvVFA8KQNwmBJxoaBXNtGodddIBDhUocskoEhAjxq7zASV%2FnQGnnO%2B34Zil6Mtu5iiMGerp6G%2Btbqia9qv2ksUPb44oXv4gcdkpyJsbVhu