brennzz__

Happy Ied Mubarak to all of you who's celebrate

moodnulis

Izin promosi akang/teteh..
          
          
          Kehidupan anak kembar yang kata orang-orang gak direstuin Allah. 
          
          
          
          
          Jeya, sebagai si kembar nomer dua merasa jijik sama kehidupannya karna merasa selama hidupnya ia bakal terus dibuntuti sama dua saudara kembarnya yang—nauzubillah amit-amit cabang bayi. 
          
          
          
          Sedangkan Jeno, si kembar Nomer satu merasa hidupnya  terasa perih lur punya kembaran macam Jeya yang Jutek dan Jaenal si Jamet. Belom lagi si Jeya sama Jaenal kalo punya masalah pasti yang ngebersihin Jeno. Dikira Jeno tukang sapu apa. 
          
          
          
          Maap garing. Jeno kan ranginang. 
          
          
          
          Tapi beda sama Jaenal, walau diulu hatinya ia merasa jengkel sama dua saudaranya yang kadang gak punya adab, tapi disisi lain Jaenal sayang banget sama dua saudara kembarnya. 
          
          Apalagi kalau si Jeya udah masakin makanan buat Jaenal, terus ditambah si Jeno yang udah nyelesaiin tugas, kan enak tuh, Jaenal tinggal nyontek doang. 
          
          
          
          
          Pokoknya banyak rupa-rupa deh tentang kehidupan Jeya dan dua saudara kembarnya. Syukur-syukur mereka masih bisa hidup berdampingan. Walau Jeya tiap hari istighfar, tapi Jeya tetep masih sayang. 
          
          
          Kalo kalian kepo sama kehidupan Jeya dan dua saudara kembarnya, ayo merapat, nanti Jeya ceritain banyak tentang kehidupan gila keluarga metalnya. 
          
          
          
          https://www.wattpad.com/story/252945869?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=moodnulis&wp_originator=tpVFm9bNJ2EviKr2XTmy9vp8oE2HfRCac3RPk12qwSPFcSXY%2BKEbqFDXQD773Y7rK6ybcqHs1buP%2FWVixUmEfpxo6hxZn5IBGDoesFRdjbxl8ko3Gn1I5gpq92t8liqe
          
          
          

etherall_

Halo, Kak. Baca cerita saya yuk. Judulnya Ke Mana Engkau Akan Berumah?
          
          https://my.w.tt/k4KMfQZXV6
          
          Kita butuh penerimaan. Penerimaan utuh yang melengkapi. Namun, ketika semuanya sudah hancur dan tak bisa diperbaiki lagi, apakah penerimaan itu masih ada? 
          
          Lalu, suatu ketika rahasia yang selama ini disimpan mulai terbongkar satu per satu.
          
          Kebenaran itu menggiringnya pada pertanyaan,
          Ketika di persimpangan, penerimaan mana yang akan engkau pilih?
          Sejatinya, ke mana engkau akan berumah?