Rafianjani13

Hello Kak, salam kenal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          Bug ...         
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  Https://www.wattpad.com/story/173217135

ahmadsaputa

KegateLan
          Suda d up...
          Part 36 (My secrets...)
          Khusus part 36 Semua umur boleh baca part ini 
          
          Cuplikan adegan Ali  dan Sisy:
          
          "Satu lagi, gua benaran gak mau lu dekat-dekat sama cowok bernama King itu! Gua rasa lu tau kan lu harus apa? Jauhi dia Sisy Queen Dirga!"
          
          "Tapi....," suara Sisy tertahan melihat rahang Ali yang kembali mengeras.
          
          "Cukup gua Sisy, lu cuma harus memikirkan itu,"
          
          Sisy tertegun mengalihkan matanya tidak lagi melihat Ali. Menjauhi Kak King itu sama saja seperti menjauhi kakaknya sendiri.
          
          Maaf aku gak bisa Li, dia yang kubutuhkan saat ini. Dia yang tau segala luka dan penderitaanku dulu.
          
          Ali melihat diamnya Sisy seakan gadis itu melawan perkataannya.
          Ali menarik dagu lancip Sisy memaksanya melihat ke arahnya, wajah Ali tidak lagi bersahabat, "Jangan pernah berfikir untuk melanggar apa kata gua karena gua gak suka di bantah,"
          
          
          Bagi siapa saja yg sudah cukup umur dn mau membaca cerita ini boleh klik tulisan biru di ⬇ ini :
          
          https://my.w.tt/zwfGzB1WY2