VK_Everdeen

AsfihaniChun

Permisi 
          Saya ijin promo 
          Terima kasih
          
          Dari kecil Louis Athelstan dilahirkan buta. Keluarganya yang kaya raya, terhormat dan juga kelompok dari organisasi politik itu sudah berusaha mencari donor untuk Louis, tapi sayang sampai Louis berusia 12 tahun Louis belum bisa melihat indahnya dunia. Sampai 4 tahun berlalu Louis bertemu dengan seseorang yang menawarkan kornea mata yang aneh untuknya. "Louis Athelstan, kau harus memilih. Jika kau ingin mendapatkan mata itu kau akan melihat yang seharusnya tidak di lihat oleh mata biasa. Dan jika kau menolak, kau tidak akan pernah bisa melihat selamanya. Karena matamu sudah di kutuk dan di takdirkan untuk ku." Apakah yang akan Louis lakukan dengan pilihan itu? Akankah Louis menerima mata aneh tawaran dari seseorang yang baru saja dia kenal?
          
          
          Warning!!!!!
          BXB
          Friendship
          Skinship
          
          https://www.wattpad.com/story/287788772?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=AsfihaniChun&wp_originator=4DqOoVcTbMBMtfNvO%2FJTVo%2BLmYCt%2F6HRss2gxIZCnyFIoKMMlGNWVVwrdhqodrglajZfNqFamwICjEEdcSHaRzk7nEaQtjnGPUk3j7fGEMy7HgcOSDsSMp%2Fntpr4atz4

Putihnyaawan

Hello Kak, salam kenal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          ♦♦♦     
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  Https://www.wattpad.com/story/173217135