Sinetrum

Acrozhyne

Hai, silahkan mampir
          
          ■□■□■□■□■□■□■□■□■
          
          Menjadi salah satu manusia istimewa di zaman yang tingkat kecanggihannya melebihi ekspektasi cukup menguntungkan menurutku. Di saat orang lain hanya bisa mendengar sekitarnya, aku bisa mendengar sesuatu yang berjarak ratusan kilometer.
          
          Tapi, terkadang aku berpikir, bahwa keistimewaanku ini hanya membuatku tersiksa. Karena tidak bisa menyelamatkan orang-orang yang kusayangi dari bahaya.
          
          Di sini aku tidak sedang mengutuk keistimewaanku, tapi mengutuk kiamat yang datang saat kepekaan telingaku sangat baik.
          
          Genre: Action, fantasy and minor romance
          
          https://my.w.tt/KvNZS2yD1Y

Sinetrum

Hello-Hei, Humans! Lmao. Just kidding.
          Selamat pagi/siang/sore/malam untuk pemberitahuan yang sangat penting(menurut saya). Yap! Sinetrum still alive and kicking! Baru update juga. Belum ad yang baca lho... Sedih ini padahal dah bergadang semalam _(:з」∠)_ yuk, mari mampir ke lapak saya yang baru up dan tunggung kelanjutannya War of Eclipse yao
          
          CIAO!
          
          https://my.w.tt/2mkFBUEg0S

Sinetrum

@ reaperskull8  hah??
Reply

reaperskull8

@ Sinetrum   adminku disini  rupanya
Reply

__rhr__

Hai Sinetrum!
          
          Mampir, yuk! Ke cerita Sciene Fiction pertamaku! Judulnya ENIGMA: Gloretha.
          
          LINK: https://my.w.tt/4tBztRGx2O
          
          DESKRIPSI SEKILAS⤵
          Apa jadinya jika pekerjaan dalam suatu negara yang teknologinya sudah sangat maju dipisah menjadi suatu kubu dari bakatnya masing-masing?
          -	Kubu Iris Mata Merah, yang kerap disebut Kubu Erythrina.
          -	Kubu Iris Mata Emas, yang kerap disebut Kubu Chrysander.
          -	Kubu Iris Mata Hijau, yang kerap disebut Kubu Berilo.
          -	Kubu Iris Mata Hitam, yang kerap disebut Kubu Leander.
          -	Kubu Iris Mata Kuning, yang kerap disebut Kubu Flava.
          -	Kubu Iris Mata Abu-Abu, para kubu buangan yang tidak terhormat, kerap disebut Kubu Anathema.
          Atau si serba bisa yang dalam kasus ini, mereka menamakannya sebagai Kubu Megan?
          Mereka, Megan, si serba bisa memunyai segala bakat yang melebihi dari lima kubu terhormat tersebut.
          Lalu, apa jadinya lagi jika tanda-tanda kehidupan dari planet lain bermunculan satu demi satu ke muka bumi kala itu?
          
          Tapi di sisi lain, kejadian-kejadian ini sangat menguntungkan bagi si Gloretha, gadis berambut pirang. Ia mencoba mengorek satu persatu enigma yang mengganjal dalam hidupnya. Ingatannya hilang bagai dihempas angin. Beruntung, ada dua orang pria di sampingnya, yang senantiasa membantunya dalam mengumpulkan memorinya. Pintu-pintu enigma yang pernah ditutup rapat, kini terbuka kembali. Ia harus Mencerna ingatan yang sebagian terlupakan.
          
          " Tak kusangka. Asal demi usul sudah kuketahui. Bermacam-macam memori yang terlupakan bermunculan kembali karena mimpi dan kejadian. Kini, enigma-enigma yang kususun telah terpecahkan. Menjadi sebuah rangkaian cerita yang sangat menakjubkan. Mau tak mau, harus kujalani hidup yang pernah dilupakan ini.”
          [ENIGMA: Gloretha. ©__rhr__ 2018]