Siggit_N

Siapa yang suka cerita CEO, tolong angkat jari! Pernahkan baca CEO yang garang di depan, tapi mengerut di belakang? CEO, CEO apa yang takut istri? Ya, jawabannya ada di https://www.wattpad.com/story/353199537
          	
          	Jangan lupa tinggalkan vote dan komen 

cherryieerd

Trinurayuniati

Siggit_N

Apa yang akan kamu lakukan jika mengalami teror mengerikan selama tiga puluh lima hari?
          
          https://www.wattpad.com/story/330777978

nurnutss_

@ Siggit_N  next kak, ceritanya asik+bagus
Reply

YosepSanjaya

@ Siggit_N  ditunggu kelanjutan,, semangattt
Reply

Siggit_N

@ Siggit_N  belum tamat, Kak. Masih ada beberapa part lagi. 
Reply

Siggit_N

Siggit_N

Tanah Haram, sebuah tempat mengerikan, tempat orang-orang bunuh diri. Dalam cerita ini,  Ferdi, Nabila dan Joni berniat mengekspos tempat angker itu, lantas menayangkannya di YouTube. Namun, mereka harus menghadiri banyak masalah, bahkan menjemput ajal di sana.
          
          https://www.wattpad.com/story/315778338?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=Siggit_N&wp_originator=Dq3xNGb0N3bwAApSem2aDZy61bVWEiB2lHCvLFmbEjEKvTcAVCgsoLDEflvFu2iq2ncIVsRknFyJMRFDIxXB4o75UdSAiGJbEzOIYi07L1TUoljwazaPtVb2VIVxi5IB

Siggit_N

“Rekomen cerita horor yang seru dan bisa bikin tegang dong.”
          
          “Baca sana Tanah Haram. Ceritanya tentang tiga orang pemuda yang memasuki hutan angker. Di hutan itu menjadi tempat untuk melakukan bu-nuh diri.”
          
          “Bu-nuh diri?”
          
          “Yoi. Nanti mereka akan diteror dan nanti juga ada yang bu-nuh diri di sana.”
          
          “Siapa?”
          
          “Baca saja ceritanya. Aku kasih sedikit cuplikan part-nya.”
          
          Makhluk itu masih berdiri, jemarinya bergerak-gerak, kuku panjangnya menggaruk-garuk tanah. Joni yang melihat itu, membatu dengan tatapan mengarah ke tiang lampu sampai pada akhirnya berhasil menggerakkan tubuh, dan langsung mundur teratur tanpa menutup gorden.
          
          Joni terus berjalan mundur sampai kakinya terpentok kasur. Dengan tatapan masih mengarah ke makhluk aneh itu, salah satu tangannya menggerak-gerakkan selimut Ferdi. 
          
          “Ferdi, bangun, Fer,” kata Joni mulai gemetar. Dia mulai merasa cemas dengan pandangan tidak beralih sedikit pun.
          
          Yang dibangunkan tidak kunjung bergerak, Ferdi hanya terbatuk-batuk dengan mata masih terpejam.
          
          Link: https://w.tt/3yyV2AO