"Kenapa sakit maag? Kamu udah bukan koas yang sering skip makan."
Aku mengangkat kedua bahu cuek sambil berceletuk enteng, "stres kali."
Aku mencintai Bagas, iya.
Aku sayang dan memaklumi kesibukannya, iya.
Namun, sejauh ini, Tarananta ini belum merasakan bagaimana jika kami saling membuka hati, menghabiskan waktu bersama dan membahas apa itu keluarga serta masa depan dalam artian mendalam. Masa depan di bayangan kami, masih sebatas akan kerja di mana, tinggal di mana, anak berapa, mereka bakal sekolah di mana, juga hal-hal umum yang kupikir bisa dibahas sembari jalan.
Jika Bude Bulek di keraton sering bilang, "Awas nanti rumah tanggamu anyep (dingin) kalau jarang ngobrol" sepertinya, aku mulai merasakannya.
-------
Novel: Langit Tak Berharap Bintang Hadir Malam Ini
Penulis: Shining Haha
Di ijo atau merah sudah tayang ya bab barunya
https://karyakarsa.com/shininghaha/39-dieng-dan-hambarnya-pernikahan