RedLilySpider27

Kenapa masih ada orang yang masih belum bisa membedakan deskripsi dan synopsis?, Bagaimana jika para pembaca kebingungan saat membaca deskripsi yang author tulis hanya sebatas disclaimer / pemberitahuan, tidak menulis kan tema ceritanya pada deskripsi?, Dan kenapa juga masih ada yang belum bisa memisahkan teks paragraf baru dengan paragraf lamanya.
          	
          	Mereka hanya menyambungkan terus percakapan dalam paragraf yang itu itu saja, sehingga membuat para pembaca kebingungan. Bahkan titik koma pun tak ada, bagaimana caranya pembaca bisa tepat memberhentikan setiap kalimat yang para pembaca, baca?
          	
          	Setidaknya tulislah deskripsi cerita meskipun hanya satu paragraf, bukannya cuman disclaimer!! Kita para pembaca butuh deskripsi dan juga synopsis. Yah meskipun butuh disclaimer juga sih, tapi kan setidaknya masukkan tema cerita di deskripsi.
          	
          	Contoh
          	
          	"Aku mencintaimu" ucap kiko "aku juga mencintaimu" ucap sai 
          	Mereka menghabiskan malam di bawah cahaya rembulan
          	"Ayo kita menikah" ucap sai "iya ayo" ucap kiko 
          	
          	Bahkan juga biasanya ada beberapa author jika menuliskan cerita teksnya mereka singkat, seperti tdk, spy, pd, ak, km, dll. Biasanya itu yang membuat para pembaca bingung hemat kata sih iya tapi jangan gitu juga kalee!!
          	
          	Maaf bukannya saya mau menghina atau apa, saya cuman mengeluarkan kerisihan saya sebagai author maupun pembaca juga
          	
          	Karena sebagian besar saya mendapat cerita yang seperti demikian. Dan maaf sebelumnya 
          	
          	
          	
          	

RedLilySpider27

Kenapa masih ada orang yang masih belum bisa membedakan deskripsi dan synopsis?, Bagaimana jika para pembaca kebingungan saat membaca deskripsi yang author tulis hanya sebatas disclaimer / pemberitahuan, tidak menulis kan tema ceritanya pada deskripsi?, Dan kenapa juga masih ada yang belum bisa memisahkan teks paragraf baru dengan paragraf lamanya.
          
          Mereka hanya menyambungkan terus percakapan dalam paragraf yang itu itu saja, sehingga membuat para pembaca kebingungan. Bahkan titik koma pun tak ada, bagaimana caranya pembaca bisa tepat memberhentikan setiap kalimat yang para pembaca, baca?
          
          Setidaknya tulislah deskripsi cerita meskipun hanya satu paragraf, bukannya cuman disclaimer!! Kita para pembaca butuh deskripsi dan juga synopsis. Yah meskipun butuh disclaimer juga sih, tapi kan setidaknya masukkan tema cerita di deskripsi.
          
          Contoh
          
          "Aku mencintaimu" ucap kiko "aku juga mencintaimu" ucap sai 
          Mereka menghabiskan malam di bawah cahaya rembulan
          "Ayo kita menikah" ucap sai "iya ayo" ucap kiko 
          
          Bahkan juga biasanya ada beberapa author jika menuliskan cerita teksnya mereka singkat, seperti tdk, spy, pd, ak, km, dll. Biasanya itu yang membuat para pembaca bingung hemat kata sih iya tapi jangan gitu juga kalee!!
          
          Maaf bukannya saya mau menghina atau apa, saya cuman mengeluarkan kerisihan saya sebagai author maupun pembaca juga
          
          Karena sebagian besar saya mendapat cerita yang seperti demikian. Dan maaf sebelumnya