Aku Update besok yaa, kukasih spoiler dulu untuk part selanjutnyaa
~~
Keringat bercucuran, mereka khawatir dengan keadaan pasien yang semakin memburuk. Mereka melakukan semua yang bisa mereka lakukan, harapan mereka hanya satu, pasien bisa selamat.
Mereka masih memegang teguh harapan itu, sampai ... garis di layar menjadi lurus dan mendengar bunyi ...
Tittt tittt tittt
~~
Abraham pun sama, ia menatap anaknya yang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit, hidupnya dibantu oleh alat-alat yang sebelumnya tak terbayangkan olehnya.
"LIAT ABRAHAM!"
BUGH!
Lagi-lagi Azen memberikan pukulan ke wajah Abraham, matanya memanas, memerah karena marah.
~~
Makasihh ^^