Prolog Ringkas
– “Dimana, Rumah Aidan, Bunda?”
Ditulis oleh: A. Mahendra. P. W
"Aku adalah anak tunggal, tapi tidak direncanakan. Aku lahir dari cinta yang tidak terduga, dari kejutan yang tidak terbayangkan. Orang tuaku masih muda, ibuku masih berkuliah, masih bermimpi tentang masa depan, dan ayahku seorang pekerja kantoran.”
“ Tapi aku datang, dan semua rencana berubah. Aku menjadi prioritas baru, menjadi tanggung jawab baru. Meskipun tidak direncanakan, aku merasakan cinta yang sangat besar dari orang tuaku.”
“Mereka berkorban banyak untuk aku, meninggalkan mimpi mereka untuk memberikan masa depan yang cerah. Aku merasakan bersyukur atas cinta mereka, atas keputusan mereka untuk menerima aku dengan tangan terbuka.”
“Sekarang, aku ingin membuktikan bahwa aku tidak hanya anak yang tidak direncanakan, tapi aku adalah anak yang berharga, yang dicintai, dan yang akan membuat orangtuaku bangga.”
Di balik senyum yang manis, tersembunyi luka yang dalam. Di balik kata-kata yang lembut, terdapat rasa sakit yang tak terucap. Cerita ini adalah tentang hati yang terluka, tentang cinta yang hilang, tentang harapan yang pupus. Ikuti kisah seorang jiwa yang berusaha untuk sembuh, tapi luka yang dideritanya tak pernah berakhir.
Dari Aidan, anak laki-laki yang direncanakan.
Salam hangat, untuk, Bunda Aidan.
. . .
https://www.wattpad.com/story/391069508?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=wiratama_gracelline