dipapaaa

SiRuangKosong

Haii, yuk sobat mampir... 
          Ceritanya udah selesai jugaa
          
          "Kita Saling Membutuhkan, tapi Semesta Memisahkan"
          -SiRuang Kosong-
          
          
          Rasa yang tertanam semakin lama semakin tumbuh dengan hebat. 
          ---
          "Saya juga mencintai kamu. Jadi, kamu gak perlu salah paham lagi."
          
          "Raa,saya boleh pegang tangan kamu?" 
          ---
          "Raa, saya minta maaf."
          
          "Yang sekarat saya dok, kenapa dokter Asha yang minta maaf?"
          
          "Raa". 
          ---
          "Aku akan coba buat berhenti suka sama kamu, Raa."
          
          https://www.wattpad.com/story/295481916?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=delafaazan&wp_originator=yisQpHjcS5HsQaYn0QJa1hqLFMgM1fJm8qqKSi4fqiGah1EO6tctcpTKtY9An8aHPVHNGT5RCvFLpDvmHJ9jkXnNBfVd51lPg2eAnirv3amZ60D2CXhecPYSrjDEko0b

indiariesday

Permisi, Kak, izin promosi.
          Hello, yeoreobun~
          Aku punya cerita yg masih on going. Yuk, kepo-in sekarang. Jangan lupa tinggalkan jejak.
          Judul: FLASHBACK
          Author: indiariesday
          Genre: Teenfiction
          Mau mutualan? Feedback? Boom vote? DM aja, ya.
          Terima kasih.
          
          https://www.wattpad.com/story/306623466?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=indiariesday&wp_originator=Dfs5mi0qkH9Hwfzn8sz50kMusMBhr3Sp7dpwGtLapSC3GGwzK7Fezq9vLQdtkjUTtxkgjTScoYJr%2BFo4XW2fD4PA6DyUbduEZY6IbVj2SP5gIG0ANUlOSt2tM4ih4dY5

EnVersion

Aku meneguk ludah saat kembali merasakan sakit karena ditinggalkan. Tidak ada yang baik-baik saja sebab perpisahan. Dan ia telah membantuku untuk menelaah setiap kejadian dalam kehidupan. Mana peringai tulus dan mana yang tidak. Mana peringai yang peduli dan mana yang sebenarnya hendak menyakiti. Semua hal telah diajarkan olehnya. Ia selalu berhasil membuka mataku dan membuatku yakin untuk mempercayainya. Sampai masa itu, aku tidak percaya lagi dengan kalimat yang menyatakan selalu ada. Karena terlepas dari itu, aku, kamu, dan kita semua adalah semata-mata tetap milik-Nya dan akan kembali kepada-Nya. 
          
          Aku beranjak dari tempat tidur, menyibak gorden yang kini memperlihatkan keramaian kota di malam hari dari ketinggian 60 lantai. Aku menyukai ketinggian, karena dengan begitu aku berharap bisa semakin dekat dengannya. Meski hanya dalam balutan pelukan yang semu tetapi aku percaya, angin malam yang menelisik kulitku adalah ia yang menghampiri untuk melepas rindu. 
          
          Tepat dua tahun setelah hari itu, tepat dua tahun kami sama-sama meninggalkan dalam artian yang berbeda. Tatapanku kembali menerawang ke atas langit. Membayangkan wajah itu dengan senyum pesonanya. Senyum yang memenangkan dan menyenangkan di waktu yang bersamaan. 
          
          Li, bagiamana jika aku mengunjungimu di sana?
          
          ... 
          hey, Dear. izin promosi ya, siapa tahu nyangkut  makasih banyak-banyak 
          
          https://www.wattpad.com/story/220892297?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_reading&wp_page=reading&wp_uname=EnVersion&wp_originator=a8l%2BW%2FDln5qPTaodX4%2FFA925yvlNAfg%2BpH1afzZjFUm7LExzBM0egAZXVNxkS%2FbIqN99Bl2sYiroUvap5%2BJ3p%2FauGb5bvvRjg%2FFgxbRXmrMn9DYanMzLNJ02GKGQNbgk
          
          

Merynft

Merynft

Merynft