darklife_xx

Izin promosi, ya, kak ^.^
          
          Link : https://www.wattpad.com/story/317779994
          
          Sinopsis :
          Kegelapan yang sunyi menemani hari demi hari seseorang di bangunan tua yang sudah usang. 
          
          Gadis yang tak mempedulikan apapun yang terjadi di sekitarnya, bahkan ia enggan mengakui bahwa hatinya sendiri mulai menghitam. 
          
          Prosa takut... kehidupan yang damai akan kembali direnggut darinya. Prosa tak mengharapkan cahaya datang menyinari gelapnya dunianya, dia hanya memerlukan sepasang mata untuk melihat seberapa jauh ia melangkah ke depan dan sebanyak apa rintangan yang perlu dilaluinya.
          
          "Di sini gelap, gue butuh senter."
          
          "Kenapa lo butuh senter di saat lo punya bulan yang siap menyinari lo setiap saat di sini?"
          
          Dia ngegombal?
          
          "Buat apa? Lagipula bulan nggak seterang matahari. Gue lebih pilih senter, karena itu benda dan bukan sesuatu yang abadi, sama kayak manusia."
          
          "Korelasinya?"
          
          "Gue cuma nggak suka berharap sama sesuatu yang keliatannya seolah-olah bakalan tetap ada selamanya."
          
          Prosa maju dua langkah. Matanya lebih dulu menjelajahi isi perpustakaan yang ia masuki.
          
          "Bukannya bulan sama matahari itu abadi?"
          
          Prosa tersenyum, pikirannya akhirnya berfokus pada anak laki-laki yang berjarak sekitar satu meter darinya. Ia menoleh dengan helaan napas singkat. "Masih ada kiamat."
          
          Alga tertegun. Sebenarnya orang seperti apa anak perempuan di hadapannya ini?