"Andras.." Kimaris tidak berhenti memanggil namanya. Andras hanya tersenyum kelat dan membalas tanpa jemu.
"Ya, ibu. Andras di sini."
"You shouldn't be here."
Sakit. Namun Andras tetap senyum.
"Andras tahu. Jangan risau, Andras tak akan lama di sini."
Lama ibunya berdiam diri.
"After everything.. Why you still waiting for me.. To look at you?" Ibunya menyoal.
Andras senyap. Menyusun ayat di dalam kepalanya.
"I don't know." Itu sahaja yang boleh dia katakan.
"I don't know why I keep hoping for you to look at me. Andras tak tahu kenapa Andras masih berharap kasih dan sayang ibu. I just do. Perhaps, I'm still that kid, a dreamer who couldn't do nothing but dream." Andras ketawa perit.
"Andras cuba bencikan ibu. I really do! Tapi.." Kepala Andras gelengkan.
"I can't. In fact, I just keep loving you the way I hope you love me."
Chapter 3 - The Dreamer
Sneak peak HAHAHAHA, this is one of the books yg saya & my brother dah tulis masa cuti sem leps wkwkw. I'll pub when dah complete.
Peace (~ ̄³ ̄)~