Izin promosi ya kak
~~~
"Dan, kenapa kamu tidak menolak kehadiranku lagi?"
Altair memejamkan mata ketika tangan lembut Althea mulai menyentuh dan mengelus pipinya. "Aku lelah menghindari hal yang sebenarnya aku inginkan. Aku ingin kamu ada disisiku, Al. Tapi ..."
"Kamu tidak perlu terburu-buru. Aku mengerti perasaanmu, At. Ini sudah lebih dari cukup. Aku akan selalu menunggu."
"Sedalam itu?" Altair membuka matanya. Ia mencari kebenaran melalui iris coklat Althea.
"Ya," jawab Althea dengan sorot mata yang medalam.
Altair mendekatkan wajahnya dengan wajah Althea, kening mereka bersentuhan. Kedua tangan Altair merengkuh pinggang Althea. Sementara Althea menaruh satu tangan pada leher dan satunya lagi pada pundak Altair.
"Itu cintamu?" tanya Altair sekali lagi.
Althea tersenyum lembut. "Ya, ini cintaku."
~~~
"Membutuhkan waktu lebih lama dan berulang kali jatuh bangun, untuk akhirnya aku bisa ada disini. Berlari ke arahmu, mengobati hatimu yang telah membeku. Aku tahu tidak akan mudah melakukannya. Tapi cinta ini terlalu besar. Ketulusan ini mendorongku untuk selalu bertahan. Aku ... akan selalu disisimu. Tanpa henti."
- Althea -
~~
"Aku telah memberimu kesempatan untuk lari dariku, hingga akhirnya aku tak lagi bisa melepasmu pergi. Aku disini. Memilikimu adalah satu-satunya keindahan Tuhan yang tak ingin aku sia-siakan."
- Altair -
~~~
"Dari semua hal rumit yang terjadi. Mimpi yang patah kemudian tumbuh kembali. Realita dengan angan yang saling berseteru. Dan aku disini, bersamamu. Untukmu, yang membutuhkanku disetiap langkah. Untukku, yang mencintaimu sepanjang waktu."
- Althea for Altair -
https://www.wattpad.com/story/364083775?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=Meisenja