Gleenarthur

https://www.wattpad.com/story/272083033
          	
          	Baca yok, cerita baruku. 
          	Siapa tahu suka :D
          	
          	Genre : Thriller, Action, psychologi fiksi

koolesthoe

Permisi numpang promote, suka baca cerita friendzone? Mampir disini yuk!
          
          
          “Betah lu ya, di Jakarta, hum?” Sasha mencebikan bibirnya sementara yang ditanya hanya tersenyum kikuk sambil menggaruk tengkuknya.
          
           “Heheh, ya betah sih. Tapi tetep aja gak biasa. Rumah gue disini.” 
          
          He's such a serotonin boost, when Sasha feel like have the worst day and instantly get happy because of him.
          
           https://my.w.tt/GdHvi4WKzcb

reniar15

"Nggak denger gue panggil-panggil?" tanya Deven, setelah berhasil menarik pergelangan tangan Nazwa.
          
          "Nggak!" jawab Nazwa judes. Deven justru mengulum senyum. Cowok itu melepas jaketnya lalu mengikatnya di pinggang Nazwa. "Ih! Apaan, sih?!" teriak Nazwa dengan wajah sebal. Saat nyaris melepas jaket Deven di pinggangnya cowok itu lebih dulu menahan tangan Nazwa.
          
          "Marahnya nanti aja, sekarang rapat dulu. Abis rapat lo pasti berterima kasih sama gue," kata Deven lalu berjalan mendahului Nazwa. 
          
          "Songong lo!" kesal Nazwa. Sembari berjalan menghentak lantai ia melepas jaket Deven dengan kesal, bermaksud untuk melemparnya sejauh mungkin, tapi urung ia lakukan saat Elvira mencolek-colek bahunya. 
          
          "Lo bocor, Naz. Jangan dilepas," bisik Elvira. Nazwa menarik roknya dan melihat noda merah pada rok sekolahnya yang berwarna cream terang. Detik itu juga wajah cantiknya memerah sampai telinga.
          
          Dia memejamkan mata rapat, sedikit mendongak dengan wajahnya yang terasa panas.
          
          Astaghfirallah ... MALU BANGEEETT!!
          
          Jerit Nazwa dalam hati.
          
          Kepoin ceritanya yuk kak^^
          https://my.w.tt/HuwcTNUY2ab
          
          Terima kasih♡