Aku masuk universitas dengan lancar, tanpa adanya kendala. Tapi yang namanya hidup tidak mungkin seperti itu terus. Masalah dtg dari internal, yaitu diriku sendiri. Akhir2 ini tekadku untuk mnjdi dokter terasa ambang, pdhl pada kenyataannya semuanya baik2 saja. Maksudnya, nilai, pertemanan, asmara dll.
Semuanya berawal dari mlm itu. Jm 2 pagi, aku ditelepon tmn untuk mnjemputnya di sebuah bar krn dia mabuk dan tidak memungkinkan untuk menyetir. Kt tmnnya dia hnya minum sedikit tp sepanjang jln dia meracau, aku memakluminya krn dia berjuang ckp keras bhkn di semester pertama kmi.
Tp satu kalimat kluar dri mulutnya dlm bhs inggris yg jika diterjemahkannya seperti ini: km abis lulus lgs direktur rumah sakit? Manajer? Atau bekerja seperti dokter biasa? Aih km pasti lgs punya rumah sakit sendiri tidak mungkin sendok emas sepertimu bekerja seperti kami.
Itu sangat konyol, aku pun menoyor kepalanya. Krn jls2 aku mengambil pendidikan dokter bukan administrasi rumah sakit atau sebagainya.
Tp setelah aku mnjdi sering overthinking. Bhkn hatiku mulai ambang, mau jdi apa aku sebenarnya? Semua orang meragukanku untuk berdiri di atas kakiku sendiri.