HarukaHaruuca

Hi kak salam kenal. Jika suka cerita romance, dark love, spicy romance, bisa mampir ya. Siapa tahu suka ^^
          
          Blurb :
          Matanya masih terpaut pada seorang gadis yang terkulai seolah tanpa tulang pada lantai, setetes demi setetes cairan merah pekat mulai merembes dari lukanya. 
          
          “Tidak!” teriak laki-laki itu tidak sanggup menghadapi kenyataan pahit atas kesalahannya sendiri. 
          
          Kedua laki-laki itu menampilkan eskpresi yang sama. Darah dan kulitnya seperti tersedot habis tanpa menyisakan apa pun, membuat jalan pikirnya nyaris terhenti dan tidak tahu harus melakukan apa. 
          
          Ia meringis, arah matanya bergerak ke laki-laki yang masih menggenggam senjata api itu. “Apakah ini yang kau inginkan? Melukainya …” Nada pedih menguasai tiap kata dan suaranya. 
          
          “Kau tidak mencintainya, kau hanya terobsesi kepadanya.”
          
          ***
          
          Hubungan pernikahan penuh romantisme, kehangatan, dan sehat yang dibangun selama dua tahun oleh pasangan itu menjadi kacau oleh kehadiran orang asing di antara mereka.
          
          Seseorang yang sangat terobsesi terhadap gadis itu, melakukan serangan demi serangan untuk menghancurkan benteng yang telah di bangun pasangan itu. 
          
          Bagaimana kelanjutan ceritanya? 
          Apakah pasangan itu berhasil mempertahankan hubungan mereka?Siapa orang yang menjadikan gadis itu sebuah obsesi?
          
          Cari tau yuk, dengan membaca cerita ini selengkapnya. 
          
          https://www.wattpad.com/story/347820843?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=haruuca&wp_originator=mUZQVI4jtuT%2BzPbsXVZX5nU3XniYykzdRqBLgCjp1f48Y45Fg55joGYqoLi%2BNcPKZClBHgqwo1M3vOD8373YhqlOImss5PX07jmbI6YlSF3oLzuueA0A7Nldq99rOX88
          

BebekKuning9

Hallo, Kak, salam kenal.
          
          Aku mau recom cerita, Kak. Genrenya Romance Komedi.
          
          ¤¤¤
          
          "Oh!" Ran mengangguk. "Misalkan keluargaku, udah nggak anggap aku lagi, kamu mau nggak jadi keluargaku?"
          
          Aku tersenyum. "Pasti. Kita semua udah anggep kamu keluarga."
          
          "Bukan. Aku tuh, maunya membina keluarga bahagia bersama, gitu."
          
          Aku bingung dengan maksud Ran.
          
          "Maksudnya menciptakan generasi penerus yang tampan dan cantik."
          
          Aku menghela napas dengan kasar. Dasar bocah somvret! Otaknya masih sempet aja mikir ke sana. Kucopot sandal, lalu tampol dia. Kebiasaan, otak mesumnya itu nggak pernah dibuang.
          
          ¤¤¤
          
          Ini link untuk baca, Kak ;
          
          
          https://my.w.tt/URnYuXr785