Giandra Navytrya

Beberapa waktu terakhir, author sedang mengalami writer block. Tetapi akan tetap berusaha rilis chapter berikutnya dan maafkan kalau lama. 
          
          Tulisan yang ku tulis di Wattpad adalah sebagian dari diri. Aku suka sekali menulis tentang segala sesuatu yang ku alami dan temui. Salah satunya adalah bagaimana cara ku menemukan karakter pria yang baik, rupawan, cerdas, tutur kata lembut, sopan dan religius. Dia tidak lah sempurna seperti yang dibayangkan. Emosinya kadang tidak terkendali. Dia adalah dosen di kampus tempat ku belajar. 
          
          Tulisan ini juga sebagai bentuk mediasi dengan diri yang menyadari pria itu sangat kecil kemungkinan bersatu. Awal mula ditulis masih berupa kisah masa SMA yang berkhayal tentang pria berpangkat. Lambat laun, aku pun menyadari pangkat tidak akan berarti tanpa karakter yang baik. Nyatanya aku akan hidup dengan karakternya bukan sifatnya. Disaat itulah aku bertemu dengannya. 
          
          Awal mulanya sekedar mengagumi. Entah kapan jadi tremor setiap kali bertemu dan itu juga yang akhirnya membuatku jaga jarak. Lagian aku masih waras untuk berpikir beda usia ku 16 tahun. Aku pun cuma serpihan debu di sisi pencapaiannya. 3,5 tahun berlalu dan Qodarullah tahun ini dia berangkat ke Inggris. Beliau berangkat kuliah lagi dengan beasiswa. 
          
          Seperti apa aku?
          
          Butuh waktu tiga hari buat bangkit, sekalipun di pertemuan terakhir cuman bisa nangis dan nggak ngomong selama ini suka. Setelahnya masih rapuh sampai berat badan turun 4 kg dalam seminggu. Rambut pun kian rontok. Aku masih percaya Allah punya rencana indah. Doa ku pun belum pernah berubah sejak pertama kali suka. Sekalipun aku tahu itu mustahil sekali. Di dekatnya aku cuman serpihan debu. Bukan bunga yang bermekaran indah dengan pencapaian kecil ku. 
          
          Inilah esensi karakter laki-laki yang ada dalam cerita.
          
          Aku memutuskan untuk tetap diam. Sama seperti tulisan ku yang privat dengan cerita di dalamnya. Bacalah karya ini tanpa tahu siapa identitas asli ku. 

Maafkan author yang cukup lama baru muncul sesuai dengan tingkat stres mengumpulkan data penelitian. Semoga ke depannya bisa lebih sering aktif lagi dan terhindar dari writer block ya.

Hai alhamdulillah event kemarin sedikit berbuah manis. Hah heran sebenarnya. Waktu saya ngajukan judul mulai dari ekawira sampai armaya itu susahnya minta ampun. Padahal kalau dilihat dari pembacanya agak lumayan banyak. Begitu masukkan kontrak Stuck In H2SO4 alhamdulillah langsung lolos tanpa revisi. Sedangkan untuk yang terbaru untuk karya kemarin ya berbuah manis kembali ke penerbit.
          
          Sungguh sangat membagongkan. Tapi lagi-lagi aku menyesali tidak sempat mengucapkan terimakasih untuk ke sekian kalinya. Lebih lucunya lagi pengumuman itu tepat di hari kelahirannya. Astaga aku ini hidup di mana? Semuanya serba bersamaan seperti ini. 
          
          Akh ingin jungkir balik saja rasanya.
          
          Lecturer, you like a ....

Tidak ada buku tanpa cerita 
          Tidak ada cerita tanpa insiden
          Tidak ada insiden tanpa kenangan.
          
          Singkatnya kenangan di tahun 2021 yang dirangkum apik dalam sebuah karya kecil. Sepertinya yang mengajarkan banyak cerita di tahun lalu menjadi pelajaran berarti yang selalu ku kenang. Karena saat sebuah insiden tidak bisa dikenang dengan apik dalam potret foto dan video tinggal tulisan sebagai bingkai yang tersisa. 
          
          Aku tidak bisa menulismu dengan indah di atas ribuan bintang agar mereka melihat betapa bahagianya perjalanan yang pernah kita jalani. Tidak bisa membantumu berjuang untuk bisa tertawa lebar bersama di muka umum tanpa berhenti berbisik di keheningan malam. Hanya saja lewat karya ini ku sisipkan berbagai cerita yang telah kita lewati. 
          
          Cukup sadar, cerita ini tidak akan semanis romansa masa muda semua orang. Hanya saja bagi mereka yang pernah menjalaninya, momen dan waktu adalah dua hal yang selalu terajut apik membangun kenangan dengan baik saat saling berjauhan. 
          
          Dari ku untukmu yang terkasih,
          https://www.wattpad.com/story/300996305

Maaf ya author harus ujian akhir dulu jadi belum fokus untuk nulis dulu. Jadi setelah ujian baru lanjutkan Evanescent. 

Launching karya akhir tahun hehe
          Saya baru saja memublikasikan " Prolog " dari cerita saya " Evanescent ". https://www.wattpad.com/1131569451?utm_source=android&utm_medium=profile&utm_content=share_published&wp_page=create_on_publish&wp_uname=Alvydraryra&wp_originator=m4Oha1DHJpuDU7mttXsScAvTeFzo25%2BtxQ0DFsj7DI0sp6w60izSaDvy0bn61%2Buu5%2B4SzdxfNRcz8ZxEiZfZWqULH5UUNx7QiByBCM4IV8Q15J9FP109rVYXG97FzF81

Dark ngga sih fall in love ke yang beda usia jauh. Rasa rasanya author ngga mau sih ujungnya sakit hati cuma lebih dark lagi kalo masih di lanjut. That's like imposibble. Masa iya author bisa fall in love ke salah satu dosen yang umurnya aja setengah umur author coba.  Bukannya suka om om ya. 
          
          Daripada dengan ku, malah dia lebih dekat umur ibu ku sendiri coba. Bedanya ibu ku nikah muda, dia ya gitu until now. Kayak untuk apa ku lakukan hal sia-sia? Karena ku tau, ntar ujungnya ngga happy ending. Yang ada aku di tabok ortu ini. Someday sampai author jengkel kali sampai tanam motivasi, he is gonna married di otak author biar luntur.
          
          But, 
          
          Satu kali pertemuan dadakan runtuh semua usaha author. Ngga sih semua ini gara-gara jarum suntik. Please lah jarum suntik masih jadi popular fobia kok ku rasa. Nah ada praktikum pake jarum suntik. Niatnya mau be strong apalah daya tambah tremor lagi. Deg degan bikin mau mati aja.
          
          Please lah malah jadinya kayak salah tingkah dan ya dari sana semua usaha ku sia-sia. Masalahnya kayak punya kelainan aja suka sama yang  usia yang matang. Fyi, dia hanya pembimbing praktikum di mata kuliah author. Sama aja kayak pasang iklan baliho say goodbye tiap hari. Isinya cuma menanam segala macam doktrin. Ck kalo bisa author nangis, nangis sih karena frustasi. Kenapa gitu kan banyaknya mahasiswa tapi malah ujung nya ke dosennya?
          
           Belum lagi setiap lihat tenda pernikahan auto frustasi. Author sampai berdoa nya sekarang singkat padat jelas aja. Ya Allah udah ya Allah kalo bertemu terus nanti malah fall in ngga karuan. Katanya kehidupan asmara di kampus menarik. Ini kehidupan asmara sama sekali ngga bikin tertarik. Yang ada bikin mau mati aja. 
          
          Capek. Dulu aku niat ya Allah kalo aku bisa lolos ikatan dinas, bisa selesai urusan ku. Nyatanya malah gagal dan wassallam welcome back dengan beliau lagi. Ck aku capek. Jujur saja. Jadi gimana nih mau minta saran nya ges...
          
          Mau nulis cerita biar lupa covernya masih riweh... ngga ada yang beres malah.

Mbak hayuk up Ekawira. Yang saya suka dari Mbak, semua ceritanya sekalipun tentang kehidupan pernikahan, ngga ada yang sad ending. Apalagi poligami.

Semua cerita yang ku tulis dengan genre selain Cina terinspirasi dari kehidupan pribadi. 
          
          Kalo orang nulis se Wattpad able mungkin. Tapi aku? Ku tulis sebaik mungkin biar terasa nyata dan bisa masuk sedikit di nalar ku lah. Malah kehidupan nyata ku yang malah kayak cerita Wattpad. Semua ku tulis lebih realistis biar sewaktu waktu terjadi dalam hidup ku, ngga kaget lagi gitu kan.
          
          Apalagi di antara True story, ada juga ku selipkan harapan untuk masa depan yang lebih baik tentu nya. Atau ngga sebuah momen yang menarik sebagai doa dan harapan.
          
           Tapi giliran masuk ke hidup yang ku jalani sampai sekarang justru lebih mirip cerita Wattpad. Makanya ngga sedikit real life ku masuk di cerita yang ku tulis. Karena hidupku sudah terlalu Wattpadable.  Aneh, ngakak tapi nyata. Kenapa begitu ya? Ada yang sama?

Guys fyi Armaya masih tahap revisi ya jadi kalo memang ada yang tungguin author up kok. Tapi hehe sabar ya. Atau kalo mau pc aja author buat lebih lengkap