Sampai di dalam hotel ku lihat siswa yang lain seperti menunggu sesuatu, banyak mata yang memandangiku dan kak nazar yang saat itu kak nazar menuntunku untuk membantu berjalan
"Nungguin apaan lu semua kok pada bebaris disini" ucap kak nazar
"Lagi nungguin pasangan baru, yang serasa malam ini dunia cuma milik bedua" terdengar adam dari sudut ruangan menghampiri"apaan sih lu dam gausa jadi kompor lama-lama mulut lu kayak cewe kebanyakan gosip lu nanti kayak zein" ucap kak nazar menepuk pundak adam
"apa-apain bawa-bawa gua segala, mentang-mentang udah resmi nih yee, selamat ya bro semoga ini kebahagiaan buat lu" sahut zein seraya menepuk pundak kak nazar"Woooiss.. Santai men kita semua udah lihat kok tadi ada drama diluar taman sana, dramanya bagus banget gue jadi terbawa suasana" ucap adam meledek
Tak berpikiran kesana kenapa aku tidak mengerti jika dari tadi banyak mata yang melihat karna sudah menyaksikan aku dan kak nazar di taman tadi, aku tertunduk malu saat itu.
ini pasti membuat perempuan lain yang menyukai kak nazar semakin membenciku"seriusan lu" ucap kak nazar dengan raut wajah tak percaya apakah dia malu atau apa hanya dia yang tau
"yaiyalah kan lu gak sadar serasa dunia milik berdua kita mah cuma diemperan" ledek adam"Ya ini hana perempuan yang sangat aku cintai dan dia adalah pacarku" terdengar suara kak nazar yang sangat lantang saat itu banyak telinga mendengarkan apa yang kak nazar katakan, ada yang mengucapkan selamat ada juga yang berbisik seperti tak suka dengan hubungan ini, mereka berlalu pergi hanya tinggal adam sementara ina dan zein menemani mira yang terlihat sedih saat itu
"Broo... Aku juga merasakan kebahagiaan yang lu rasaan saat ini, akhirnya broo" ucap adam
"Makasi broo lu emang paling ngerti gue"
"yah bakalan di nomer duain nih gue" ledek adam
"Gausa kayak cewe dam lama-lama gue geli sama kelakuan lu yang hampir mirip zein"
"Woooo... Jangan samain gue broo gue masih normal" ucap adam
"gue tetep setia sama ellu dam sahabat rasa saudara"
"Eh bukan rasa strawberry yah" ucap adam disertai ketawa renyah adam dan kak nazar aku hanya tersenyum geli melihat kelakuan dua sahabat ini terlihat tulus sekali persahabatan mereka berdua."maaf han kita emang gini kalau udah bareng gak inget orang sekitar" ucap adam melirik padaku
"gak inget, amnesia lu" ucap kak nazar, semakin terlihat sisi kelucuan mereka berdua, memang benar mereka sama-sama menjaga satu sama lain"kasian banget deh kamu han dapet nazar yang belangsak kayak gini, tapi meskipun nazar kayak begini kamu tetep harus jaga dia han, aku saksinya dia benar-benar cinta sama kamu han, aku yakin kamu pasti akan buat dia lebih baik lagi dari sekarang" ucap adam suasana disana sangat hening aku terharu mendengarkan apa yang baru saja adam katakan.adam yang kelihatannya jahil tengil dia juga mempunyai perasaan yang sangat baik itu bisa ku lihat dari yang dia katakan saat itu.
"Wah emang kadang bocor lu dam, terkadang ada benarnya juga aku beruntung bisa memiliki hana" ucap kak nazar menatapku yang semakin berkaca-kaca
"obat nyamuk dari tadi gak sadar gue, gue duluan broo. Jaga dia dengan baik han aku titip dia ke kamu sekarang" ucap adam melambaikan tangan seraya meninggalkan kita berduaSeperti biasa suasana hening saat itu perasaan canggung pun mulai ku rasakan padahal dia telah menjadi milikku tapi rasanya di hadapanku ini masih seperti orang yang baru ku kenal mungkin karna sekarang status sudah berbeda
"Yuk aku anter kamu ke kamar takut terjadi apa-apa lagi sama peri cantikku ini" terdengar kak nazar memulai pembicaraan saat itu seraya mengacak lembut rambutku
"kaka duluan aja kakiku rasanya sedikit sakit aku mau duduk disini dulu" ucapku seraya ingin menempatkan bokongku dimeja tapi kak nazar langsung menggendongku perlahan melangkah menuju kamarku, aku tak berani menatapnya aku takut dia tau jika aku sedang menahan malu
"han kamu gausa ngerasa gak enak sama aku, sekarang kamu tanggung jawabku, aku ingin kamu ngerasa aman dan aku tidak akan membuatku merasakan sulit dalam hidupmu" ucap kak nazar yang wajahnya hanya berapa centimeter dari wajahku"kaka gausa berlebihan kayak gini aku bisa jalan nanti dilihat anak-anak yang lain aku gak enak" ucapku seraya melihat kesekitar bukan untuk melihat ada mata yang sedang memperhatikan kita berdua tapi karna aku sudah tidak bisa menatap mata tajamnya itu.
"gausa mikirin orang lain han belum tentu dia mikirin kamu, pikirin apa yang ada dihadapanmu aja han" ucap kak nazar seraya tersenyum padaku , yang sangat dekat sekali aku dengannya
"Ir nih temen lu manja minta digendong" ucap kak nazar seraya tertawa jahil dan merebahkanku ke kasur
"kaka pinter banget yah kalo buat ngarang cerita, bagusnya kaka jadi pengarang cerita jangan ngambil tehnik mesin" ucapku meledek
"jangan nanti kalo aku jadi pengarang bukannya nulis tapi dijadiin pemeran utama""PD banget lu kak" sambar ira dia mendahuluiku sebelum akau membalas ledekan kak nazar
"orang ganteng mah bebas PD setinggi langit" ucap kak nazar yang semakin membuatku tertawa dengan kelakuan tengilnya yang semakin ditampakkan"Woohooo.. Serah dah mending kaka keluar deh udah malem besok kita kan lanjut jalan lagi, gausa di jagain peri cantiknya aman kalo sama aku" ucap ira seraya melirik padaku
"emang dari dulu lu baik ir jagain dia ya" ucap kak nazar seraya mengacak lembut rambutku, memang kebiasaan mengacak rambut yang sering kak nazar lakukan
"jangan lupa broo transfer gada yang gratis" ledek ira
"gak ikhlas banget lu ir dari pada bayar lu mending sewa bodygourd aja" ledek kak nazar
"woooo... Mahal bro mending sewa aku aja soal harga sih bisa dinego"
"dinego beli online say" ucap kak nazar disusul dengan tertawa lepasku, aku sudah tak bisa manahannya lagi kak nazar semakin menjadi-jadi, alhasil kak nazar dan ira ikut tertawa renyah
"kaka kok bisa gitu kebanyakan lihat iklan jual online nih" ucapku seraya mencubit lembut lengannya yang sedari tadi berdiri disamping tempat tidur sementara aku sedang duduk ditepi kasur.
Kita memandang satu sama lain seakan-akan waktu berhenti seketika
"bat nyamuk..obat nyamuk" ucap ira dengan nada seperti orang sedang berjualan
Aku yang mendengar ira mulai meledekku aku langsung menyuruh kak nazar kembali ke kamarnya karna hari sudah mulai larut tanpa banyak berbicara kak nazar langsung mendengarkan ucapanku
Kriing... Kak nazar terlihat dilayar hpku sebuah pesan darinya
"Tanggal 08 Juli
Kamu adalah harta dalam hidupku yang tak bisa di tukar dengan apapun, kamu hidupku dan ku harap kamu akan menjadi bagian dari hidupku""aku akan menjadi harta yang kau miliki selamanya, dan tak sedikitpun rasa dan cinta ini akan berubah" lalu aku menekan tombol Kirim
Kak Nazar
"Ilove you peri cantikku, Good Night"Hana
"Emm..."Kak Nazar
"kok cuma Emm sayang" pesan masuk dari kak nazar dengan emot marah
Rasanya aku ingin tertawa. Kupikir melihat chatnya saja aku senyam senyum seperti ini apalagi aku bertemu langsung dengan laki-laki tengil ituHana
"kaka lucu deh kalo lagi bingung Ilove you too cowo tengil"
Cepat-cepat aku membalas ucapannya karna aku tak ingin membuatnya marah padakuKak nazar
"jangan mimpi indah mimpiin aku aja" ucapnya yang semakin membuatku tersenyum, dia memang ada saja hal yang bisa membuatku tertawa sendiri.
kala itu yang ku lihat ira sudah berada dialam mimpinya, ku susul dia seraya memejamkan mata.Tuhan
Tetapkanlah seperti ini
Meski ku tau didepan sana sudah banyak lika liku yang telah menanti#Terimakasi untuk yang udah baca, maaf kalo ke belakang semakin tidak greget tulisannya.
Ini masih penulis abal-abal😂
Vote commentnya guys👌

BINABASA MO ANG
Imam Hidupku
RomanceSebuah cinta pertama untuk wanita dengan seorang laki-laki yang jauh dari kata sempurna, tapi wanita itu bisa merubah laki-laki tersebut menjadi lebih baik, siapa laki-laki beruntung itu dia adalah Nazar seorang laki-laki tengil, urakan, playboy tap...