SEMARANG KOTA KENANGAN

26.9K 3.5K 338
                                    

Rest period di mana sudah diatur CASR untuk keperluan total rest sebelum dinas terbang kembali demi keselamatan dan keamanan penerbangan. Seperti halnya yang dilakukan Aliandra serta kru lainnya. Sebelum besok kembali dinas menerbangkan pesawat ke Jogja, mereka menikmati waktu istirahat dengan berbagai macam kegiatan sesuai dengan keperluan mereka masing-masing. Ada yang hanya sekadar di kamar hotel atau berjalan-jalan.

Di tengah gemerlap lampu kota, Aliandra menggandeng tangan Ilyana berjalan santai di trotoar Simpang Lima, Semarang. Semakin malam, kota itu justru semakin hidup dan ramai. Lelah sedari tadi berkeliling kota ke tempat-tempat wisata dan tempat bersejarah, akhirnya kini mereka dapat menikmati malam di ibu kota Jawa Tengah.

"Li," panggil Ilyana pelan.

"Iya." Aliandra menoleh.

"Kita cari makan yuk!" ajak Ilyana mengelus perutnya yang rata.

"Ayo! Kita balik ambil mobil dulu." Aliandra ingin membalikkan badan tapi Ilyana menahannya.

"Nggak usah, kita jalan kaki saja biar waktu terasa lama jadi nggak cepet berakhir saat bersama kamu," larang Ilyana malu-malu menundukkan wajahnya.

"Cailaaaaah, gitu amat, Buuuu...," seloroh Aliandra menjawil dagu Ilyana.

"Ciyeeee... sudah berani jawil-jawil. Awas loh minta lebih," goda Ilyana menunjuk Aliandra.

Mereka tertawa lepas, saking gemasnya Aliandra pun menarik kepala Ilyana ke bawah ketiaknya.

"Aaaaa!!!" pekik Ilyana.

Untuk menciptakan kebahagiaan, kita dapat melakukan dengan hal yang sederhana. Sesederhana hidup ini, hanya saja kadang prosesnya yang rumit.

Aliandra merangkul bahu Ilyana mengajaknya ke salah satu tempat yang menjual lumpia makanan khas kota itu. Tempat sederhana namun ramai pengunjung. Setelah Aliandra memesan lumpia, mereka duduk saling berhadapan.

"Kamu besok langsung balik ke Jakarta saja ya? Nggak usah ikut ke Jogja," tawar Aliandra kasihan jika Ilyana ikut berkeliling bersamanya.

"Aaaa... ngga mau. Aku mau ikut," rengek Ilyana manja.

"Ih, gimana bisa begitu? Boros, beli tiket pesawat kamu pikir kayak beli tiket naik odong-odong?" cerca Aliandra menarik hidung mancung Ilyana pelan. "Aku di Jogja cuma sebentar, nggak nginep langsung berangkat lagi ke Jakarta," imbuhnya.

"Ya nggak apa-apa. Yang penting naik pesawatnya sama kamu. Ya, ya, ya?" Ilyana merayu menaik turunkan kedua alisnya menatap mata Aliandra mengiba.

Aliandra mendengus lantas menyahut, "Iya."

Ilyana tersenyum penuh kemenangan. Aliandra pun mengambil ponselnya dan memesan tiket pesawat sesuai dengan yang akan dia manuver besok untuk Ilyana.

"Habis ini kita balik ke hotel ya? Kan sudah dari sore kita jalan-jalannya," ucap Aliandra lembut.

"Iya, tapi besok kita masih ada waktu main di sekitar sini kan, sebelum kamu tugas."

"Besok pagi kita jalan-jalan tapi di sekitar hotel saja ya? Kamu bangunnya harus pagi, sekalian kita joging."

"Siap!" Ilyana menegakkan tubuhnya dan memberi hormat.

Setelah lumpia pesanan mereka datang, waktunya mengisi perut sembari mengobrol dan bercanda. Usai perut kenyang lantas keduanya keluar menuju ke tempat parkir di mana mobil rental yang Aliandra sewa berada di sana. Canda tawa menghiasi kebersamaan mereka. Apalagi keduanya tidak lagi saling canggung, sama-sama telah terbiasa. Ketika Aliandra menggoda Ilyana akan meninggalkannya berlari kecil mendahului dia, dengan cepat wanita bertubuh langsing itu mengejar dan langsung naik ke punggungnya, walhasil Aliandra menggendong dia sampai ke tempat parkir.

PANGERAN BURUNG BESI (Sudah Terbit)Where stories live. Discover now